Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Bunda, Jangan Larang Anak Dekat dengan Hewan Peliharaan

16 Mei 2023   21:53 Diperbarui: 18 Mei 2023   03:01 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak memelihara hewan peliharaan (Sumber: Shutterstock)

Saya ikut terharu ketika melihat sebuah cuplikan video orang tua memberikan kejutan menghadiahkan hewan peliharaan pada anak. Si anak tampak terharu, menangis dan bahagia mendapatkan hewan peliharaan. 


Saya langsung teringat pada Rika, anjing peliharaan saat masih kecil. Bisa dikatakan masa kecil saya tumbuh bersama dengan si Rika mulai dari kelas 4 SD hingga di kuliah. Bahkan ketika mendapatkan kabar anjing peliharaan meninggal, saya merasakan kesedihan berhari-hari. 

Ternyata ada banyak manfaat putra/putri memiliki kedekatan dengan hewan peliharaan. Apa saja itu? 

Hewan Peliharaan Bisa Sebagai Sahabat Hidup

Ada kisah dimana seorang anak menempatkan hewan peliharaan sebagai sahabat hidup. Dirinya kerap merasa kesepian ketika kedua orang tua sibuk bekerja. Berangkat kerja di pagi hari dan pulang di malam hari. Waktu kebersamaan terasa kurang. 

Dirinya beruntung memiliki anjing peliharaan yang menjadi teman di saat rasa sepi. Ketika pulang sekolah, si anjing menyambut dengan senang sambil tiada henti mendekati si pemilik. Ketika si anak sedih atau sakit, si anjing setia menemani. 

Entah ada di saat merasa sendiri namun kita memiliki hewan peliharaan yang manja, mengerti kondisi si pemilik dan seakan lincah berinteraksi seakan memiliki sahabat tersendiri. 

Sama seperti ketika saya masih memiliki seekor anjing. Ketika saya bepergian beberapa hari, ketika saya balik. Anjing saya yang tadinya tengah tertidur langsung menyadari kehadiran saya dan menunjukan ekspresi senang dengan berulang kali melompat di dekat saya berdiri. 

Mampu Menjadi Pelindung Anak

Hewan peliharaan pun memiliki perasaan dan insting ingin melindungi majikannya. Apalagi jika majikan menyayangi dirinya dan tengah berada pada posisi terancam. 


Kisah Heroik Kucing Menyelamatkan Nyawa Pemilik Dari Ular Berbisa | Sumber Kompas.com
Kisah Heroik Kucing Menyelamatkan Nyawa Pemilik Dari Ular Berbisa | Sumber Kompas.com

Ada banyak kisah dimana hewan peliharaan justru menjadi pahlawan bagi pemilik. Insting hewan yang tajam dan kuat mampu mengenali bahaya yang mungkin pemilik tidak sadari. 

Hewan peliharaan tidak akan segan menginformasikan bahkan tampil untuk melindungi si pemilik seperti video dan kisah di atas. 

Orang tua pasti akan sangat bersyukur dan berterima kasih seandainya disaat si anak berada pada kondisi berbahaya justru hewan peliharaan membantu si anak untuk tetap aman. 

Padahal kerap kali orang tua pun lengah dalam mengawasi keamanan anak. Ini yang kerap terjadi di sekitar kita. Orang tua sibuk main gadget tanpa menyadari anak tercebur ke kolam atau menyeberang jalan tanpa pengawasan. Beruntung si anak diawasi dan dilindungi oleh hewan peliharaan yang tahu si pemilik tengah berada posisi berbahaya. 

Anak Tertanam Rasa Kepedulian dan Tanggung Jawab

Kelebihan anak memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, kelinci, ayam, ikan dan sebagainya mampu meningkatkan rasa kepedulian dan tanggung jawab. Orang tua bisa mengajarkan hal ini pada anak. 

Bagaimana anak perlu dilatih untuk menyayangi hewan peliharaannya, memberi makan, memandikan, atau membersihkan kotoran si hewan. Perlahan mereka menyadari arti tanggung jawab merawat hewan peliharaan. 

Jika tertanam dengan baik, sikap ini akan terbawa hingga si anak tumbuh dewasa. Ini karena mereka sudah paham apa yang harus dilakukan karena sudah menjadi rutinitas. 

Dulu saat kecil pun saya sudah sadar akan tanggung jawab dalam merawat hewan peliharaan di rumah. Pulang sekolah ketika selesai mengganti pakaian dan makan siang. Saya diberi tugas untuk memberi makan hewan peliharaan. Ini saya lakukan sebagai rasa tanggung jawab sebagai pemilik. 

Kejadian lain ketika sepupu saya bepergian keluar kota selama beberapa hari. Ia menitipkan hewan peliharaan pada orang tuanya. 

Uniknya hampir setiap saat ia menghubungi orang tua memastikan kondisi hewan peliharaanya. Apakah kondisi sehat, sudah diberi makan, memantau aktivitas hewan dan sebagainya. 

Menguatkan Rasa Kasih Sayang Anak

Anak yang sudah menjadikan hewan peliharaan sebagai sahabat atau bagian dari keluarga pasti sangat sayang pada si hewan. Jika si hewan sakit atau hilang, si anak seakan merasakan kesedihan mendalam. 

Kondisi ini membantu anak tertanam jiwa kasih sayang pada sesama makhluk ciptaan Tuhan. Berdasarkan pengalaman dengan melihat teman-teman saya yang suka memelihara binatang, mereka merasa tidak tega menyakiti hewan. 

Jika melihat orang yang bertindak kasar pada hewan, dirinya akan bisa menunjukan rasa kesal, emosi atau marah karena melihat kesemena-menaan pada hewan. Rasa empati ini bisa terbawa hingga besar dimana si anak berusaha untuk tidak menyakiti sesama manusia ataupun makhluk hidup lainnya. 

Ada kejadian dimana seorang anak kecil memiliki seekor kambing yang disayang. Ketika kambingnya sudah tumbuh dewasa, orang tuanya berniat mengurbankan si kambing pada Idul Adha. 

Si anak langsung menangis histeris karena ia tidak ingin melihat kambingnya dikurbankan. Mungkin ada yang melihat lucu terhadap reaksi si anak namun saya melihat si anak sudah tumbuh rasa menyayangi hewan peliharaannya. 

***

Biarkan anak menyalurkan hobi dan kedekatan dengan memiliki hewan peliharaan. Ternyata ada banyak manfaat ketika anak memiliki hewan peliharaan seperti merasa memiliki sahabat yang mampu memahami perasaannya, menjadi pelindung saat terjadi hal yang tidak diinginkan atau menciptakan karakter tanggung jawab dan peduli pada makhluk hidup. 

Tidak ada salahnya orang tua mendukung dan memanfaatkan hewan peliharaan sebagai cara melatih anak atau membuat si anak tidak merasa kesepian ketika orang tua tidak ada di dekatnya. 

Semoga Bermanfaat. 

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun