Kejadian lain ketika sepupu saya bepergian keluar kota selama beberapa hari. Ia menitipkan hewan peliharaan pada orang tuanya.Â
Uniknya hampir setiap saat ia menghubungi orang tua memastikan kondisi hewan peliharaanya. Apakah kondisi sehat, sudah diberi makan, memantau aktivitas hewan dan sebagainya.Â
Menguatkan Rasa Kasih Sayang Anak
Anak yang sudah menjadikan hewan peliharaan sebagai sahabat atau bagian dari keluarga pasti sangat sayang pada si hewan. Jika si hewan sakit atau hilang, si anak seakan merasakan kesedihan mendalam.Â
Kondisi ini membantu anak tertanam jiwa kasih sayang pada sesama makhluk ciptaan Tuhan. Berdasarkan pengalaman dengan melihat teman-teman saya yang suka memelihara binatang, mereka merasa tidak tega menyakiti hewan.Â
Jika melihat orang yang bertindak kasar pada hewan, dirinya akan bisa menunjukan rasa kesal, emosi atau marah karena melihat kesemena-menaan pada hewan. Rasa empati ini bisa terbawa hingga besar dimana si anak berusaha untuk tidak menyakiti sesama manusia ataupun makhluk hidup lainnya.Â
Ada kejadian dimana seorang anak kecil memiliki seekor kambing yang disayang. Ketika kambingnya sudah tumbuh dewasa, orang tuanya berniat mengurbankan si kambing pada Idul Adha.Â
Si anak langsung menangis histeris karena ia tidak ingin melihat kambingnya dikurbankan. Mungkin ada yang melihat lucu terhadap reaksi si anak namun saya melihat si anak sudah tumbuh rasa menyayangi hewan peliharaannya.Â
***
Biarkan anak menyalurkan hobi dan kedekatan dengan memiliki hewan peliharaan. Ternyata ada banyak manfaat ketika anak memiliki hewan peliharaan seperti merasa memiliki sahabat yang mampu memahami perasaannya, menjadi pelindung saat terjadi hal yang tidak diinginkan atau menciptakan karakter tanggung jawab dan peduli pada makhluk hidup.Â
Tidak ada salahnya orang tua mendukung dan memanfaatkan hewan peliharaan sebagai cara melatih anak atau membuat si anak tidak merasa kesepian ketika orang tua tidak ada di dekatnya.Â