Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Menjaga Kesehatan Mental Anak Paska Perceraian

22 Agustus 2023   20:55 Diperbarui: 25 Agustus 2023   00:58 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak sedih karena orangtua bertengkar (Mukhina1 via Kompas.com)

Anak diminta membenci ibunya atau ayahnya dan memilih harus tinggal dengan salah satu dari orangtua. Kondisi menciptakan permusuhan paska perceraian inilah yang membuat anak bisa tertekan. 

Saya salut dengan pasangan artis yang ternyata harus mengalami perceraian. Uniknya mereka tetap menjalin komunikasi baik khususnya dalam masa kembang anak. Ketika anak berulang tahun, kedua orangtua tetap mau berkumpul merayakan bersama. 

Bahkan anak diberi kebebasan jika ingin bertemu ayah/ibunya setiap saat. Pasangan orangtua ini menganggap hubungan suami istri boleh berakhir namun hubungan anak-orangtua harus tetap terjalin. 

Saya melihat anak dengan pola asuh ini lebih ceria dan mampu menerima keadaan dengan bijak. Ia menyadari bahwa orangtua tidak bisa bersama kembali namun si anak tidak mendapatkan kasih sayang yang berkurang. 

# Jangan Lepas Tanggung Jawab Usai Perceraian

Sangat disayangkan begitu banyak kasus di mana orangtua bercerai kemudian seakan mengabaikan tanggung jawabnya sebagai orangtua. 

Anak Yang Merasa Diacuhkan Oleh Orang Tua Yang Berpisah | Sumber Merdeka.com
Anak Yang Merasa Diacuhkan Oleh Orang Tua Yang Berpisah | Sumber Merdeka.com

Ada ayah yang menelantarkan si anak dengan tidak membiayai kehidupan si anak setelah bercerai. Ada kasus ibu yang meninggalkan anak bersama dengan ayahnya demi kekasihnya yang baru. Atau yang lebih patah si anak dititipkan kepada kakek-neneknya atau kerabat untuk diasuh. 

Anak yang mengalami kejadian ini akan menjadi kecewa pada orangtua. Ini pula yang terjadi pada seseorang yang orangtua seakan mengabaikan si anak. Anak ini kerap menangis jika ada yang membahas masalah orangtua bahkan ia menjadi benci pada orangtua karena dirinya sengaja dititipkan pada kakek nenek. 

Sedihnya orangtuanya jarang memberikan uang untuk kebutuhan si anak dan tidak menemui si anak selama bertahun-tahun. Saya pun jika berada di posisi yang sama akan kecewa pada sosok orangtua yang menelantarkan anaknya paska perceraian. 

Sebagai orangtua harus tetap jadi sosok yang bertanggung jawab. Meskipun sudah memiliki keluarga baru, sepatutnya anak yang tinggal dengan mantan pasangan harus juga diperhatikan kebutuhan hidupnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun