Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

4 Cara agar Tahun Ini Bisa Mudik ke Kampung Halaman

14 April 2023   23:05 Diperbarui: 15 April 2023   02:02 2498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis Jastip Yang Menguntungkan | Sumber Bisnis.com

Mudik ke kampung halaman telah jadi tradisi yang tetap melekat kuat di masyarakat kita. Ada keseruan tersendiri saat hari raya bisa kumpul keluarga besar. Apalagi bagi mereka yang merantau jauh sehingga momen pulang ke kampung halaman sangat jarang terjadi. 

Sayang tidak semua masyarakat mampu melakukan mudik. Salah satu penyebabnya karena biaya mudik yang sangat besar. 

Menjelang hari raya, harga transportasi naik tinggi karena Tuslah, selain itu ada pemberian ampao lebaran, biaya oleh-oleh hingga kebutuhan selama di kampung halaman yang tidak bisa disepelekan.

Apalagi paska pandemi dimana orang mulai berusaha menekan pengeluaran atau tengah mencoba bangkit karena sempat terpuruk. Ingin mudik tapi bingung cara mensiasatinya? 

Saya tertarik berbagi informasi agar pembaca yang lagi galau bisa memantapkan hati bahwa tahun ini bisa mudik ke kampung halaman. Apa saja itu? 

Masyarakat Yang Niat Mudik | Sumber GridOto.com
Masyarakat Yang Niat Mudik | Sumber GridOto.com

# Saatnya Barang Bekas Jadi Cuan

Tidak ada salahnya mencoba mengecek gudang atau lemari penyimpanan. Bisa jadi ada barang bekas yang sebenarnya masih bernilai ekonomi. 

Contoh ternyata di gudang ada mesin cuci lama, ada kereta bayi kondisi baik dan sudah tidak terpakai atau di dalam lemari banyak pakaian yang sebenarnya masih layak dipakai. 

Yuk, kumpulkan barang-barang bekas bernilai ekonomis ini. Kita bisa memperbaiki barang yang rusak, membersihkan dari debu dan setelah itu mempromosikan kepada orang lain melalui sosial media. Saat ini banyak grup jualan barang bekas dengan jumlah pengikut yang besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun