Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bali Butuh Pengembangan Wisata Alternatif Lainnya

12 April 2023   19:46 Diperbarui: 13 April 2023   19:24 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konser Blackpink Yang Dipenuhi Penonton | Sumber IDN Times

Bali dikenal sebagai daerah destinasi populer dan berskala internasional. Ini terlihat bahwa besarnya jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Merujuk pada data BPS Bali dalam situs Kompas data jumlah kunjungan sebagai berikut. 

Data Kunjungan ke Bali pada April 2022 | Sumber Kompas.com
Data Kunjungan ke Bali pada April 2022 | Sumber Kompas.com

Pada data April 2022 terlihat bahwa sudah ada peningkatan drastis wisatawan asing ke Bali paska pandemi. Data ini tentu akan semakin meningkat dalam beberapa waktu ke depan. 

Seorang dosen yang sekaligus pakar pariwisata di kampus saya mengatakan bahwa Bali saat ini butuh pengembangan wisata alternatif. Wuah, ini menjadi sebuah diskusi menarik karena ternyata Bali harus bersaing ketat dengan destinasi populer lainnya seperti Singapura, Bangkok, Pattaya, Maldives, dan beberapa daerah wisata lainnya. 

Bali jangan terlena dengan hanya mengandalkan pariwisata alam saja. Wisatawan membutuhkan sesuatu yang lebih dari itu untuk bisa menyukai dan betah berlama-lama di Bali. 

Keindahan Pura Danau Beratan di Bali | Sumber Suara.com
Keindahan Pura Danau Beratan di Bali | Sumber Suara.com

Persaingan pariwisata sangatlah kompetitif apalagi banyak negara tetangga sudah mulai berbenah diri. Contoh sederhana Laos dan Vietnam dulu kalah populer dengan Indonesia. Kini sudah banyak wisatawan yang mengunjungi 2 negara tersebut. 

Dubai pun mengalami pertumbuhan pesat dalam 15 tahun belakangan ini. Bahkan kini banyak orang bermimpi bisa pergi ke Dubai. Padahal dari sisi keanekaragaman hayati, Bali unggul jauh dari Dubai. Melihat dari jumlah kunjungan wisatawan 2022, Dubai melesat jauh sebesar 23 juta kunjungan wisatawan dibandingkan Bali yang mencapai 2,3 juta. 

Saya tertarik untuk memberikan gagasan destinasi alternatif yang mungkin bisa digagas untuk meningkatkan kunjungan ke Bali. 

# Pengembangan Wisata Wahana Atraksi

Saya tertarik berkaca pada pengembangan destinasi di Kota Batu, Jawa Timur. Meski Kota Batu lebih kecil dibandingkan Kabupaten Badung di Bali. Namun Batu menjadi kota wisata favorit di Jawa Timur. Ini karena pesatnya pengembangan wisata wahana atraksi. 

Ada Jatim Park 1, 2 dan 3, BNS, Museum Angkut, The Bagong Adventure Museum Tubuh dan lainnya yang justru sangat diminati baik dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Saya ingat mendekati penutupan semester sekolah, banyak rombongan bus yang memenuhi obyek wisata di Batu. 

Umumnya terdiri dari rombongan anak sekolah yang melakukan study tour. Pilihan Kota Batu karena di sini banyak atraksi wahana menarik yang tidak bosan dikunjungi. 

Bali sepertinya bisa mengadaptasi pengembangan ini. Meskipun ada beberapa wahana yang berkembang di Bali namun karena dikelola bukan sistem terpadu menyebabkan wahana ini kurang dikenal wisatawan. 

Seandainya ada maka tingkat kunjungan akan naik khususnya dari kalangan anak-anak yang suka wisata yang menyenangkan. 

# Wisata Memori Bersama Pasangan

Kenapa banyak pasangan rela pergi ke Paris, Prancis bersama pasangan? 

Ini karena Paris dikenal sebagai kota romantis. Banyak pasangan yang melakukan pre-wedding dengan latar Menara Eiffel atau menikmati wine bersama pasangan selama di Paris. 

Dalam hati saya, ingin rasanya merekomendasikan pengembangan wisata romantis di Bali. Bayangkan turis asing sengaja ke Bali hanya untuk pre-wedding atau menikah di tempat yang dikenal romantis. 

Ini akan memberikan keuntungan bagi pengelola pariwisata di Bali. Untuk acara pre-wedding, banyak wisatawan sengaja mengajak fotografer, penata rias atau asisten untuk ikut terbang langsung dari negara asal. Artinya hanya untuk menciptakan 1 momen saja, kunjungan tidak hanya pasangan itu sendiri namun ada banyak pihak yang juga datang menikmati Bali. 

Apalagi jika ada pernikahan yang sengaja dilakukan di Bali. Ini juga menjadi promosi gratis karena akan ada banyak tamu yang rela datang ke Bali untuk menghadiri pernikahan tersebut. Bermula dari sebagai tamu undangan ternyata mereka jadi cinta dan ikut menjelajahi pariwisata di Bali. 

# Wisata Medis Internasional

Banyak orang memilih berobat ke Singapura atau Malaysia karena memiliki sarana dan prasarana medis yang menunjang. Bahkan mereka ini termasuk kalangan turis berduit karena rela mengeluarkan banyak uang demi kesehatan. 

Sebenarnya Bali telah memproyeksikan hal ini dengan pembangunan rumah sakit Internasional Bali. Informasi yang saya terima, rumah sakit ini akan modern bahkan mampu mengungguli rumah sakit umum yang sudah lama beroperasi di Bali. 

Ini akan jadi angin segar karena jika kita sudah memiliki rumah sakit dengan standar seperti Singapura dan Malaysia. Akan banyak kunjungan ke Bali di mana untuk berobat sekaligus liburan. 

# Wisata Entertainment

Entah kenapa di benak saya, Bali perlu melihat peluang dari pengemasan entertainment secara maksimal. Contoh jika ada acara konser besar pasti lebih banyak dilakukan di Jakarta. Ini karena Jakarta memiliki bangunan seperti GOR yang mampu menampung ratusan ribu penonton. 

Konser Blackpink Yang Dipenuhi Penonton | Sumber IDN Times
Konser Blackpink Yang Dipenuhi Penonton | Sumber IDN Times

Masih ingat acara konser Blackpink di Jakarta beberapa saat lalu. Konser yang diadakan selama 2 hari mampu mengundang 140.000 penonton. Jumlah yang sangat fantastis. 

Bayangkan jika acara tersebut diselenggarakan di Bali. Hotel, restoran dan cafe pasti akan penuh, usaha sektor kecil pun ikut terima imbas kunjungan tersebut. Disisi lain izin juga menjadi promosi pariwisata Bali melalui acara hiburan. 

***

Bali yang dikenal sebagai tempat favorit bagi wisatawan di Indonesia sejatinya jangan hanya mengandalkan daya tarik wisata dan budaya saja. Kita perlu menciptakan strategi pengembangan wisata alternatif agar jumlah kunjungan meningkat, Bali kian dikenal dan juga mempercepat pemulihan sektor ekonomi lokal. 

Harapan dari gagasan saya setidaknya dapat jadi pertimbangan bagi stakehokders di bidang pariwisata. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun