Penyesalan 3 : Hilangnya Gairah Industri Pendukung
Acara seakbar Piala Dunia U20 pasti sudah ditunggu oleh banyak pelaku industri tanah air. Pengelola hotel akan sumringah karena pasti okupansi akan terisi penuh saat acara, penjual souvenir oleh-oleh sudah membayangkan keuntungan yang di dapat, produsen souvenir sudah kebanjiran orderan, industri lokal lain pun secara tidak langsung ikut terdampak.Â
Kini industri pendukung harus gigit jari. Mungkin sudah dibayang-bayangi kerugian jika Indonesia gagal sebagai tuan rumah. Ini karena pelaku industri sudah mengeluarkan modal di awal seperti pembuat souvenir untuk mempersiapkan dagangan saat acara.Â
Pihak hotel yang terancam menerima banyak cancel-an dari tamu yang sudah memesan di hari kegiatan. Bahkan diinfokan Reza Arap menjadi salah satu pelaku industri yang kecewa karena karya nya ikut dicoret sebagai lagu resmi Piala Dunia U20.Â
Penyesalan 4 : Rusaknya Citra Pemerintah dan Tokoh Elit Politik
Hadirnya video Joko Widodo yang menegaskan agar ajang olahraga jangan dicampuradukan dengan politik seakan mengisyaratkan kekecewaan tersendiri.Â
Saya yakin hadirnya video tersebut sebagai upaya meyakinkan FIFA bahwa Indonesia masih menyambut baik acara Piala Dunia U20 berlangsung di tanah air.Â
Nyatanya pencoretan Indonesia pun ikut mencoreng citra pemerintahan. Tidak hanya itu dikabarkan akun sosial media 2 kepala daerah yang sebelumnya terang-terangan menolak Timnas Israel menjadi bulan-bulanan netizen.Â
Bahkan tidak sedikit kecewa dan meluapkan kemarahan kepada tokoh pemimpin daerah ini. Elektabilitas tokoh ini pun ikut berpengaruh karena banyak masyarakat kecewa batalnya Indonesia sebagai tuan rumah juga disebabkan tindakan dari tokoh kepala daerah ini.Â
***