Saya kerap takjub melihat hasil karya Ogoh-Ogoh. Kok bisa kepikiran membuat sosok menyeramkan seperti itu padahal sosok ini bisa jadi bagian dari mitos atau cerita turun temurun.Â
Pembuatan Ogoh-Ogoh spektakuler seperti ini tidak bisa dianggap mudah. Tim penggagas dan pembuat akan membuat sketsa desain terlebih dahulu. Setelah itu menyiapkan material seperti bambu yang dianyam, kawat, koran bekas, kayu dan sebagainya.Â
Kini mulai banyak karya Ogoh-Ogoh yang unik dan menarik seperti bisa bergerak, berukuran sangat besar atau lebih dari 1 karakter.Â
Saya sempat melihat postingan Ogoh-Ogoh yang memiliki sayap dimana sayapnya bisa terbuka dan menutup secara otomatis.Â
Artinya kreativitas dan inovasi masyarakat Bali semakin berkembang. Ini juga didukung oleh pemerintah daerah dimana kerap mengadakan lomba Ogoh-Ogoh dan juga memberikan bantuan dana untuk menunjang kreativitas warga.Â
Ogoh-Ogoh Sebagai Daya Tarik Wisata Bali
Ogoh-Ogoh telah mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan saat ke Bali. Teman saya pernah sengaja menyempatkan diri ke Bali menjelang Nyepi hanya karena tertarik melihat pawai Ogoh-Ogoh.Â
Seakan atraksi pawai Ogoh-Ogoh bisa disejajarkan dengan semprot air dalam festival Songkran di Thailand, Festival Holi di India atau Sapporo Snow Festival di India. Ini karena atraksi ini hanya bisa disaksikan dalam bulan atau peringatan tertentu sehingga penyelenggaraannya bisa menarik orang untuk datang.Â