Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Nyepi Antara Ketenangan dan Penyucian Diri di Bali

20 Maret 2023   18:23 Diperbarui: 22 Maret 2023   16:58 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Melasti Untuk Penyucian Alam Semesta | Sumber Kompas.com

Rabu, 22 Maret 2023, masyarakat Hindu khususnya di Bali akan merayakan Hari Raya Nyepi. Ini merupakan salah satu hari raya besar bagi umat Hindu selain hari raya Galungan dan Kuningan. 

Sudah bukan rahasia lagi jika saat Nyepi nanti suasana di Bali akan berbeda dibandingkan hari-hari umumnya. Ini karena ada 4 pantangan bagi masyarakat Hindu di Bali atau yang dikenal Catur Brata untuk merayakan Nyepi secara khidmat. Adapun pantangan yang diterapkan sebagai berikut :

  • Amati geni

Kondisi Bali Yang Gelap Gulita Saat Nyepi | Sumber Kumparan
Kondisi Bali Yang Gelap Gulita Saat Nyepi | Sumber Kumparan

Ini merupakan larangan untuk tidak menyalakan alat penerangan dan api. Otomatis pada Nyepi, masyarakat dilarang menghidupkan lampu, api atau alat penerangan lainnya. Jangan kaget jika saat Nyepi suasana akan jadi gelap gulita karena nyaris tidak ada alat penerangan yang hidup. 

  • Amati karya

Ini merupakan larangan untuk bekerja sehingga masyarakat Hindu diharapkan fokus introspeksi diri sebagai evaluasi atas segala tindakan yang pernah dilakukan. Tentu saja pada hari Nyepi hampir seluruh kegiatan ditiadakan. 

Perkantoran, sekolah dan hampir semua instansi libur. Tapi ada pengecualian khususnya yang bekerja di sektor khusus seperti kesehatan (rumah sakit), pelayanan di hotel, atau keamanan (pecalang dan lembaga pemasyarakatan) masih bisa ada aktivitas dalam lingkup terbatas. 

  • Amati Lelungan

Ini merupakan larangan untuk bepergian. Oleh karena itu masyarakat di Bali diharapkan hanya beraktivitas di rumah dan tidak beraktivitas diluar pekarangan rumah. 

  • Amati Lelangunan

Ini merupakan larangan untuk bersenang-senang. Disini kita diharapkan bisa menahan diri untuk tidak menonton TV, mendengarkan sarana hiburan, atau streaming dengan layanan internet. 

Aturan Kegiatan Selama Nyepi | Sumber Tribun Bali
Aturan Kegiatan Selama Nyepi | Sumber Tribun Bali

Wuah berat juga merayakan di Bali? Ada kenalan yang menyampaikan hal ini ketika tahu ada banyak larangan aktivitas selama di Nyepi. Dirinya pun berpikir berulang kali mengunjungi Bali saat Nyepi. 

Bagi masyarakat yang phobia kegelapan, berdiam diri di tempat gelap dengan ditemani suara alam bukan suatu yang menyenangkan. Apalagi bagi mereka jika mati lampu saat malam hari langsung teriak histeris bisa jadi suasana gelap saat Nyepi akan terasa menakutkan. 

Bagi kita yang tiap hari selalu menghabiskan waktu dengan menonton film streaming, buka sosial media, mendengarkan musik atau bermain game online. Ketika diminta sehari tidak melakukan aktivitas ini akan bingung harus melakukan apa saat Nyepi. 

Saya saat kecil juga bingung karena siaran TV dimatikan dan hanya berdiam diri di rumah. Ada muncul rasa jenuh karena tidak banyak aktivitas kesenangan yang bisa saya lakukan. 

Nyepi Sarana Mencari Ketenangan Dan Penyucian Diri

Meskipun ada adaptasi bagi mereka yang bukan asli Bali untuk menghabiskan waktu selama Nyepi namun patut disadari ada sisi positif yang bisa kita ambil. Apa saja itu? 

1.Hari Hidup Sehat Tanpa Polusi

Saya akui Nyepi menjadi momen hidup sehat yang belum tentu bisa dirasakan di hari lainnya. Tanpa adanya tranportasi berlalu lalang maka tidak ada polusi udara yang dihasilkan. Udara pun menjadi bersih. 

Tidak hanya itu kita pun terbebas dari polusi suara. Hidup tenang tanpa ada suara klakson atau teriak-teriak dari orang sekitar kita membuat bathin kita terasa tenang. Apalagi bagi mereka yang tinggal di lokasi pusat hiburan seperti beach club, diskotik, cafe atau pub. 

Beberapa saat lalu ada protes dari tamu yang tinggal di Canggu karena merasa terganggu oleh suara musik dari Beach Club yang dilakukan hingga tengah malam. Saat Nyepi, aktivitas ini tidak akan ada sehingga kita bisa terbebas dari gangguan suara yang memekakkan telinga. 

# 2. Hari Kumpul Keluarga

Pernah punya uneg-uneg, susahnya kumpul keluarga. Pagi hari tidak bisa ketemu keluarga karena orang tua sudah sibuk ke kantor dan anak bersiap diri ke sekolah. Saat malam pun sudah sibuk dengan aktivitas masing-masing. 

Nyepi menjadi kebahagian tersendiri bagi mereka yang merindukan momen bersama keluarga. Bayangkan dari bangun tidur, kita akan bisa anggota keluarga secara lengkap. Ini karena ada larangan beraktivitas diluar rumah. 

Kita bisa menghabiskan banyak aktivitas bersama. Dulu saat kecil, keluarga besar kumpul di rumah nenek. Kami bisa mengobrol panjang lebar, bercanda dengan sepupu atau bahkan bersantap ria makanan yang disukai. 

1 hari penuh bersama keluarga bagi yang selama ini susah berkumpul adalah mimpi bagi sebagian orang. Apalagi mereka yang selama ini berpencar karena merantau bisa kumpul bersama saat Nyepi. 

#3. Momen Penyucian Diri

Bagi masyarakat Hindu, ada banyak aktivitas penyucian diri selama Nyepi. Sebelum Nyepi masyarakat melakukan kegiatan Melasti. Mengutip dari salah satu situs pemerintah, melasti merupakan upaya membersihkan Bhuana Alit (kekuatan dalam diri manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta) yang dilaksanakan di segara (laut) (Sumber Klik Disini). 

Kegiatan Melasti Untuk Penyucian Alam Semesta | Sumber Kompas.com
Kegiatan Melasti Untuk Penyucian Alam Semesta | Sumber Kompas.com

Biasanya dalam kegiatan ini juga membawa hal-hal yang dianggap butuh disucikan seperti topeng, barong, alat upacara dan sebagainya ke laut. Harapannya ini juga menjadi upaya menyucikan semua yang ada di sekitar kita termasuk diri sendiri. 

Saya sudah membayangkan jiwa kita sudah dibersihkan sesuai tradisi agama. Disisi lain hidup jadi tenang karena tidak mendengar omelan atasan, suara-suara mengganggu, mendengarkan suara jangkrik atau tokek saat malam, terbebas dari canduan gadget menjadi hal menyenangkan. 

***

Nyepi sesuai maknanya yaitu berada pada suasana sepi selain menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat Hindu juga memberikan dampak positif bagi diri kita. 

Menghabiskan waktu bersama dengan keluarga, terbebas dari beragam polusi serta menjadi penyucian dan penjernihan diri. Ini karena kita berusaha melepaskan hal-hal duniawi demi ketenangan diri. 

Saya pun merasakan hal sama ketika Nyepi karena merasakan 1 hal spesial yang tidak mungkin saya dapatkan di daerah lain atau di hari-hari lain. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun