Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bule Bermasalah, Banyak Pihak yang Terdampak

14 Maret 2023   19:55 Diperbarui: 25 Maret 2023   13:07 1436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah turis asing mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali, Selasa (28/2/2023).(Antara Foto via KOMPAS.com)

Rencana akan dibuatnya peraturan daerah terkait pengaturan sewa kendaraan bagi WNA telah menciptakan pro dan kontra di masyarakat Bali. Bagaimana tidak saat ini rental motor telah menjadi pilihan bagi wisatawan saat berkunjung ke Bali. 

Ada beberapa pertimbangan mengapa wisatawan lebih memilih menggunakan sewa motor saat di Bali. 

Pertama, angkutan umum terbatas. Saya yang saat ini tinggal di Bali mengakui angkutan umum masih terbatas dan jikapun ada, tidak bisa menjangkau daerah-daerah yang jauh dari pusat kota. Memang saat ini sudah ada transportasi online namun ada kekhawatiran jika wisata ke daerah terpelosok akan kesusahan mendapatkan transportasi online saat balik ke tempat asal. 

Kedua, harga sewa murah. Harga sewa motor di Bali terbilang terjangkau. Untuk motor matic keluaran tahun 2019 ke bawah berkisar Rp. 50.000 - 80.000 per hari. Untuk kendaraan keluaran terbaru atau dengan CC besar biasanya di harga Rp. 80.000-150.000 per hari. 

Bagi wisatawan dengan budget terbatas pasti lebih memilih menggunakan sewa motor. Apalagi jika berkunjung ke Bali seorang diri atau hanya berdua. Jika menyewa mobil untuk seorang diri atau berdua tentu biaya akan besar. 

Ketiga, motor lebih fleksibel. Ada beberapa kawasan yang dikenal rawan kemacetan seperti Canggu, Kuta, Uluwatu, dan Ubud. Saya jika melewati daerah ini akan stres jika membawa mobil. Bisa jadi akan terjebak kemacetan selama berjam-jam. Berbeda jika membawa motor, kita bisa mencari celah untuk melewati kendaraan saat macet atau bahkan mencari jalan tikus/alternatif yang biasanya akses jalan tidak lebar. 

Ironisnya permasalahan muncul ketika banyak pelanggaran yang dilakukan oleh WNA ketika membawa motor sewaan. Saya pun pernah membuat tulisan khusus tentang perilaku WNA dalam berkendara. 

Bule Yang Ditilang Karena Pelanggaran Lalu Lintas | Sumber Pojoksatu.id
Bule Yang Ditilang Karena Pelanggaran Lalu Lintas | Sumber Pojoksatu.id

Pelanggaran umum seperti tidak menggunakan helm, melanggar marka jalan, tidak membawa surat kendaraan dan SIM, ugal-ugalan atau yang parah menggunakan nomor polisi palsu. 

Saya kadang kesal dengan cara berkendaraan WNA di Bali. Bule pria kadang tidak menggunakan baju dan helm, Bule cewek pakai pakaian seksi dan juga tidak menggunakan helm.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun