Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Organisasi Penting tapi Jangan Kebablasan

6 April 2023   13:52 Diperbarui: 8 April 2023   01:45 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerjasama Tim Dalam Organisasi | Sumber Situs Liga Mahasiswa 

Ada seorang senior di zaman S1 dulu tapi beda kampus. Dirinya bercerita baru saja lulus kuliah di semester 14 artinya di batas maksimal semester untuk mahasiswa S1. Saya bertanya kenapa bisa lulus kuliah sangat lama?

Jawaban simple, kebablasan organisasi. Wuah alasan unik karena selama ini menganggap orang yang aktif di organisasi cenderung orang yang aktif dan banyak yang cerdas secara akademik.

Tapi karena pengalaman senior saya ini membuat saya berpikir bahwa organisasi saat kuliah itu penting tapi jangan sampai kebablasan. Apalagi saya juga cukup aktif ikut organisasi saat kuliah S1. 

Mulai BEM Fakultas, BEM Universitas, DPM, Aslab Jurusan, Pers Mahasiswa hingga sempat jadi ketua di Badan Riset Fakultas. Saya akui organisasi memberikan banyak manfaat seperti jaringan pertemanan luas, melatih jiwa kepemimpinan, manajemen organisasi hingga kemampuan untuk kerjasama team.

Disisi lain ada juga yang terlalu nyaman di suatu organisasi. Biasanya mereka sudah menemukan organisasi yang sejalan dengan hobi, bakar, atau menemukan keluarga baru di kampus. Ini yang membuat mahasiswa jadi berlama-lama mengenyam pendidikan karena mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran untuk kegiatan organisasi.

Ingat jangan kebablasan, nasihat yang masih saya ingat dari senior saya. Notabane-nya saya pun lulus lama hingga 5 tahun karena sibuk dengan berbagai kegiatan selain mengerjakan skripsi.

Apa ada cara agar mahasiswa tidak kebablasan berorganisasi sehingga mengabaikan tugas utama yaitu lulus kuliah secepat mungkin.

Kerjasama Tim Dalam Organisasi | Sumber Situs Liga Mahasiswa 
Kerjasama Tim Dalam Organisasi | Sumber Situs Liga Mahasiswa 

Pertama, Berusahalah Mandiri Sejak di Semester 7

Salah satu alasan mahasiswa betah berlama-lama karena tidak ada tuntutan lebih. Biaya kuliah masih dibayarkan oleh orangtua, biaya hidup merantau dan kebutuhan selama kuliah pun masih dibiayai orang tua. 

Stigma yang kerap muncul, "selagi masih di support orang tua kenapa harus buru-buru lulus kuliah". Alhasil mahasiswa jadi nyaman termasuk mencari kesibukan lain seperti organisasi. 

Cara bijak adalah cobalah mandiri di sejak di semester 7 dimana umumnya semester ini mahasiswa sudah bisa mengambil skripsi. Meskipun orang tua masih bisa mensupport tapi tidak ada salahnya kita menjadi mandiri seperti untuk kebutuhan sehari-hari tidak lagi dari orang tua. 

Kita bisa mencari pekerjaan sampingan, ikut lomba dan sebagainya untuk mendapatkan uang tambahan. Tujuan agar kita paham susahnya mencari duit dan sebisa mungkin harus lulus secepat mungkin. 

Ketika kita sudah merasa ada tanggungan buat diri sendiri maka dipastikan akan jadi motivasi lebih buat mengerjakan skripsi, sidang, dan kemudian lulus. Apalagi jika kita sadar bahwa biaya kuliah ternyata mahal sehingga jika semakin lama lulus maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan. 

Kedua, Ciptakan Motivasi Lulus Bersama

Lulus Kuliah Bersama | Sumber Edukasi Kompas
Lulus Kuliah Bersama | Sumber Edukasi Kompas

Menurut saya, tidak ada salahnya melibatkan orang lain untuk memotivasi kita cepat lulus. Misalkan pembaca punya pacar seangkatan maka kita bisa berkomitmen untuk ujian dan lulus bersama. Atau jika tidak punya pasangan bisa berkomitmen bersama sahabat selama kuliah. 

Ada rasa kebahagian tersendiri ketika bisa masuk dan lulus bersama. Seakan susah senang dirasakan bersama-sama. Ini juga banyak terjadi di sekitar kita. 

Kisah Wisuda Bersama Kekasih | Sumber Brilio.net
Kisah Wisuda Bersama Kekasih | Sumber Brilio.net

Kita bisa belajar dari kisah pasangan sejoli asal Filipina yang masuk kuliah dan lulus bersama. Ternyata kisah percintaan mereka selama kuliah bisa menjadi motivasi agar bisa melewati masa-masa kuliah secara bersama dengan waktu lulus yang tidak lama. 

Jika adik-adik pembaca yang kini masih kuliah, yuk segera bangun motivasi baik dengan teman atau pacar agar jangan berlama-lama mengerjakan skripsi. Jika sudah pasti kita bisa fokus ke studi dibandingkan organisasi. 

# Perbanyak Update Info Pekerjaan Masa Depan

Pernahkah adik-adik membawa info lowongan pekerjaan yang ternyata mengisyaratkan batas usia. Misalkan lowongan sebagai staf di kantor ternama dengan syarat lulusan S1 dan usia maksimal 24 tahun. 

Pekerjaan yang ditawarkan menarik, syarat pendidikan tercapai tapi terpentok batas usia. Ini karena kita terlalu lama kuliah sehingga saat lulus sudah kalah saing dengan junior yang lulus cepat dan usia lebih muda. 

Ketika kita mulai mencari informasi lowongan kerja yang kita incar misalkan PNS, BUMN, perusahaan asing, dan sebagainya biasanya ada patokan batas usia. Pasti sangat sedih jika sudah mengincar kerjaan di perusahaan tertentu tapi gagal karena kepentok usia. 

Sebelum ini terjadi maka kita akan termotivasi untuk lulua cepat waktu agar bisa mendaftar di berbagai pekerjaan dan masih bisa bersaing dengan pelamar lain. Ini karena perusahaan tidak jarang melirik kandidat muda. 

***

Lulus tepat waktu menjadi idaman bagi para mahasiswa. Namun kadang ada mahasiswa lulus lama karena terlalu nyaman di kampus khususnya ikut organisasi. 

Sebaiknya adik-adik yang kini akan memasuki pengerjaan skripsi bisa menjadikan beberapa hal di atas sebagai upaya memotivasi agar cepat lulus. Ikut organisasi di kampus itu penting tapi jangan sampai menjadi penghambat kita lulus tepat waktu. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun