Stigma yang kerap muncul, "selagi masih di support orang tua kenapa harus buru-buru lulus kuliah". Alhasil mahasiswa jadi nyaman termasuk mencari kesibukan lain seperti organisasi.Â
Cara bijak adalah cobalah mandiri di sejak di semester 7 dimana umumnya semester ini mahasiswa sudah bisa mengambil skripsi. Meskipun orang tua masih bisa mensupport tapi tidak ada salahnya kita menjadi mandiri seperti untuk kebutuhan sehari-hari tidak lagi dari orang tua.Â
Kita bisa mencari pekerjaan sampingan, ikut lomba dan sebagainya untuk mendapatkan uang tambahan. Tujuan agar kita paham susahnya mencari duit dan sebisa mungkin harus lulus secepat mungkin.Â
Ketika kita sudah merasa ada tanggungan buat diri sendiri maka dipastikan akan jadi motivasi lebih buat mengerjakan skripsi, sidang, dan kemudian lulus. Apalagi jika kita sadar bahwa biaya kuliah ternyata mahal sehingga jika semakin lama lulus maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.Â
Kedua, Ciptakan Motivasi Lulus Bersama
Menurut saya, tidak ada salahnya melibatkan orang lain untuk memotivasi kita cepat lulus. Misalkan pembaca punya pacar seangkatan maka kita bisa berkomitmen untuk ujian dan lulus bersama. Atau jika tidak punya pasangan bisa berkomitmen bersama sahabat selama kuliah.Â
Ada rasa kebahagian tersendiri ketika bisa masuk dan lulus bersama. Seakan susah senang dirasakan bersama-sama. Ini juga banyak terjadi di sekitar kita.Â
Kita bisa belajar dari kisah pasangan sejoli asal Filipina yang masuk kuliah dan lulus bersama. Ternyata kisah percintaan mereka selama kuliah bisa menjadi motivasi agar bisa melewati masa-masa kuliah secara bersama dengan waktu lulus yang tidak lama.Â
Jika adik-adik pembaca yang kini masih kuliah, yuk segera bangun motivasi baik dengan teman atau pacar agar jangan berlama-lama mengerjakan skripsi. Jika sudah pasti kita bisa fokus ke studi dibandingkan organisasi.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!