Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Joki Ilmiah Ada Karena Permintaan

17 Februari 2023   11:26 Diperbarui: 17 Februari 2023   11:34 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu terkait Joki Ilmiah ibarat gunung es, sedikit yang tampak dan seakan besar berada di bawah permukaan. Saya pun ada kisah menarik karena hal ini.

Seorang teman stres karena pikiran buntu mengerjakan proposal Thesis. Saya melihat menulis 1-2 paragraf saja bisa menghabiskan waktu hampir 1 jam. Tidak hanya itu setelah menulis paragraf tersebut pun dirinya seakan sudah kehabisan ide. 

Saya sempat membaca teknis penulisannya sedikit menggelengkan karena banyak kesalahan tulisan (typo), kata tidak nyambung bahkan tidak menjelaskan esensi penelitian. Kebetulan saya cukup sering menulis karya tulis untuk lomba sehingga ada bayangan bagaimana menulis sebuah penelitian.

Alhasil saya pun membantu memperbaiki dari segi penulisan agar lebih terstruktur. Timbal balik, saya pun dapat traktiran dari teman saya ini. Niat saya mungkin baik namun dari sisi integritas keliru karena tulisan akhirnya tidak murni 100 persen dari si penulis utama.

Kisah lain justru terjadi oleh seorang teman saya sebut X. Dia terang-terangan cerita bahwa dirinya membuka jasa konsultasi untuk pengerjaan skripsi atau tugas sekolah atau kuliah. 

Tentu ada tarif khusus yang diberlakukan seperti uang ratusan untuk tugas ringan seperti makalah atau jutaan untuk tugas skripsi atau riset jurnal.

Saya tidak kaget dengan jasa ini karena dulu saat masih kuliah pun ada senior di jurusan saya yang diduga menggunakan jasa pihak kedua untuk mengerjakan skripsinya. Ini terbongkar karena saat sidang hasil skripsi, senior saya seakan tidak menguasai tulisan yang ada di skripsi. 

Bahkan ketika ditanya referensi pun, dirinya menunjukan ekspresi panik. Padahal jika dikerjakan sendiri, pasti dirinya referensi mana yang digunakan dan apa isi utama dari teori atau hasil skripsi.

Apesnya senior mengakui bahwa dirinya menggunakan jasa pihak lain untuk membantu pengerjaan skripsi. Ia pun mendapatkan sanksi hasil skripsi ditolak dan diharuskan mengulang lagi dari awal. 

Sedih pasti namun senior menerima konsekuensi dibandingkan harus terkena sanksi lebih berat seperti di DO atau sanksi akademik lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun