Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Beramal, Tularkan-lah Pada Anak

29 Januari 2023   20:35 Diperbarui: 31 Januari 2023   19:24 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengajak anak melakukan kegiatan santunan anak yatim| Dok Prestige School via Kompas.com

Suasana sebuah panti terasa beda. Anak kecil berkumpul bersama dalam sebuah aula, mereka bernyanyi kompak bersama. Ternyata ada seorang donatur yang tengah merayakan ulang tahun anaknya di panti tersebut. 

Terasa berbeda karena biasanya orangtua merayakan ulang tahun bersama teman-teman anaknya yang duduk di bangku sekolah atau dirayakan secara personal bersama anggota keluarga. Justru sang anak merayakan ulang tahun bersama dengan sosok seusia yang mungkin asing baginya. 

Ada rasa salut ketika si orangtua tengah mengajarkan anak untuk peduli dengan orang sekitar. Bahkan ulang tahunnya ini sengaja atas permintaan si anak yang ingin dirayakan bersama anak-anak panti asuhan. 

Pertanyaan sederhana, apakah bapak-ibu pembaca sudah juga mengajarkan pada putra-putri tentang kegiatan amal? 

Setidaknya ada 4 keuntungan jika para orangtua mulai menanamkan kepedulian terhadap sesama melalui kegiatan amal. Apa saja itu? 

Merayakan Ulang Tahun Bersama Anak Panti | Sumber Situs Kamal247
Merayakan Ulang Tahun Bersama Anak Panti | Sumber Situs Kamal247

# Ajarkan Anak Bahwa Tidak Semua Orang Bernasib Baik

Ini ajaran penting yang perlu anak ketahui. Ketika kita mengajak anak beramal atau menyantuni orang yang membutuhkan maka anak belajar bahwa disekitarnya masih ada orang yang tidak bernasib baik seperti dirinya. 

Ada orang yang berjuang hidup meminta bantuan rezeki pada orang lain karena dirinya susah mendapatkan pekerjaan karena disabilitas. Ada anak yang menjadi yatim piatu atau justru ditelantarkan oleh orangtua hingga harus dirawat di rumah sakit. Ada pula orangtua yang telah renta dan kesepian di mana kini menghabiskan sisa hidupnya di panti jompo dan sebagainya. 

Melalui beramal, anak menjadi lebih peka dan berusaha membantu sebisa dirinya untuk orang disekitarnya. Saya pernah melihat anak kecil yang antusias mendatangi pengamen untuk memberikan selembar kertas. 

Saya salut dengan didikan orangtua di mana di usianya mungkin belum bisa menghasilkan uang sendiri tapi orangtua menjadi perantara dalam memberikan rezeki melalui tangan si anak. 

# Beramal Membangun Relasi Pertemanan


Cobalah meluangkan waktu menonton sejenak video tentang aksi seorang anak yang berbagi mainan dengan anak kecil lainnya di sebuah jalan raya. Hati saya begitu tersentuh dengan aksi si anak yang duduk di atas mobil. Tanpa ragu memberikan mainan kepada si anak. 

Hebatnya seakan tercipta hubungan pertemanan dalam waktu singkat. Terlihat kedua anak sempat memainkan permainan bersama. Ketika si anak berbaju putih hendak mengembalikan permainan justru ditolak oleh si anak di dalam mobil. 

Sebagai ucapan terima kasih. Si anak putih datang membawa cemilan. Mereka pun terlihat asyik memakan cemilan bersama hingga akhirnya berpisah. 

Video singkat namun sarat makna di mana berbagi pun bisa menciptakan sebuah relasi. Teringat saat masa pandemi, ada banyak keluarga yang melakukan isolasi mandiri. Keluarga ini tidak bisa bepergian dengan bebas bahkan untuk sekedar membeli kebutuhan sehari-hari. 

Disinilah relasi bertetangga muncul, banyak tetangga yang memberikan bantuan seperti bahan masak, obat-obatan, keperluan rumah tangga dan sebagainya. Keluarga ini merasa berhutang budi dengan para tetangga yang baik hati. 

Anak akan melihat langsung bahwa beramal atau berbagi meski dalam perkara kecil bisa menciptakan hubungan yang baik. Bahkan bisa jadi kebaikan ini akan diingat oleh orang yang dibantu. 

# Beramal Menjadi Karma Baik

Siapa bilang jika karma itu diidentikan dengan hal buruk karena karma pun bisa berupa balasan kebaikan. 


Ini adalah sebuah iklan tentang berbagi. Ketika melihat iklan ini membuat hati saya terenyuh bahwa sebuah kebaikan bisa memberikan karma baik dikemudian hari. 

Seorang anak kecil yang ketahuan mencuri obat justru dibantu oleh penjual sup dengan membayarkan obat. Tidak hanya itu si pedagang meminta anaknya juga membungkuskan sup untuk si anak. 

Tiga puluh tahun berlalu, pedagang ini mengalami penyakit hingga mengharuskan dirinya operasi. Keluarga sedih karena biaya operasi sangat mahal namun justru ada dokter yang merawat dan membayar semua tagihan tersebut. 

Ternyata dokter ini adalah anak kecil yang dulu dibantu. Ia membalas budi kebaikan si pedagang yang dulu membantu dirinya mendapatkan obat untuk ibunya tercinta. 

Anak ketika telah tertanam jiwa kepedulian dan suka beramal dengan orang lain bisa menjadi sebuah tabungan karma baik dikemudian hari. Bisa jadi kelak ketika si anak mengalami permasalahan atau membutuhkan bantuan justru ada orang yang membantunya. Ini menjadi karma baik karena dulu dirinya juga suka membantu orang lain. 

# Beramal adalah Pahala Luar Biasa

Bagi umat Islam dikenal istilah amal jariyah dimana amal memberikan pahala secara terus menerus sebagai kebaikan semasa hidup. Bagi umat Kristen dikenal dengan hukum cinta kasih dimana terdapat kutipan ayat "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri".

Anak Kecil Yang Berbagi Makanan | Sumber Republika
Anak Kecil Yang Berbagi Makanan | Sumber Republika

Semua agama pasti mengajarkan tentang kebaikan berbagi dan beramal. Ini karena ada pahala luar biasa yang akan diterima. Bukankah sebagai orangtua mengharapkan putra-putrinya mendapatkan banyak pahala semasa hidupnya. Salah satu cara terbaik adalah melalui berbagi atau beramal. 

Contoh ketika anak merayakan ulang tahun bersama teman-teman di panti asuhan. Bayangkan ada banyak doa yang dicurahkan kepada si anak karena mau berbagi kebahagiaan bersama teman yang nasibnya kurang beruntung. Bahkan bisa jadi ada harapan dari si anak panti bahwa kelak bosa bertemu dan merayakan kebahagian lain bersama mereka. 

***

Berbagi atau beramal mungkin hal sederhana namun ternyata memiliki banyak keuntungan. Keuntungan yang bisa dirasakan tidak hanya pada saat ini namun juga dilain waktu. 

Tugas orang tua adalah menanamkan hal positif kepada anak sebagai bekal mereka saat sudah dewasa. Tidak ada salahnya menanamkan jiwa beramal sedari dini. Satu tindakan kecil yang bisa membawa pengaruh besar dikemudian hari. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun