Seorang anak kecil yang ketahuan mencuri obat justru dibantu oleh penjual sup dengan membayarkan obat. Tidak hanya itu si pedagang meminta anaknya juga membungkuskan sup untuk si anak.Â
Tiga puluh tahun berlalu, pedagang ini mengalami penyakit hingga mengharuskan dirinya operasi. Keluarga sedih karena biaya operasi sangat mahal namun justru ada dokter yang merawat dan membayar semua tagihan tersebut.Â
Ternyata dokter ini adalah anak kecil yang dulu dibantu. Ia membalas budi kebaikan si pedagang yang dulu membantu dirinya mendapatkan obat untuk ibunya tercinta.Â
Anak ketika telah tertanam jiwa kepedulian dan suka beramal dengan orang lain bisa menjadi sebuah tabungan karma baik dikemudian hari. Bisa jadi kelak ketika si anak mengalami permasalahan atau membutuhkan bantuan justru ada orang yang membantunya. Ini menjadi karma baik karena dulu dirinya juga suka membantu orang lain.Â
# Beramal adalah Pahala Luar Biasa
Bagi umat Islam dikenal istilah amal jariyah dimana amal memberikan pahala secara terus menerus sebagai kebaikan semasa hidup. Bagi umat Kristen dikenal dengan hukum cinta kasih dimana terdapat kutipan ayat "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri".
Semua agama pasti mengajarkan tentang kebaikan berbagi dan beramal. Ini karena ada pahala luar biasa yang akan diterima. Bukankah sebagai orangtua mengharapkan putra-putrinya mendapatkan banyak pahala semasa hidupnya. Salah satu cara terbaik adalah melalui berbagi atau beramal.Â
Contoh ketika anak merayakan ulang tahun bersama teman-teman di panti asuhan. Bayangkan ada banyak doa yang dicurahkan kepada si anak karena mau berbagi kebahagiaan bersama teman yang nasibnya kurang beruntung. Bahkan bisa jadi ada harapan dari si anak panti bahwa kelak bosa bertemu dan merayakan kebahagian lain bersama mereka.Â
***
Berbagi atau beramal mungkin hal sederhana namun ternyata memiliki banyak keuntungan. Keuntungan yang bisa dirasakan tidak hanya pada saat ini namun juga dilain waktu.Â