Lato-Lato Mengasyikan tapi Butuh Pengawasan

Pernah memainkan Lato-Lato? 

Saya sendiri pernah meski itu saat masih kecil. Saat pertama kali memainkan terasa susah, butuh kesabaran dan keuletan. Perlahan ketika sudah mulai mahir menguasai bola justru permainan ini terasa mengasyikan. 

Teringat dulu saya pernah main hingga nyaris sejam bersama teman sebaya. Kini bahkan munculnya kembali tren Lato-Lato seakan memutar kembali kenangan semasa kecil. 

Luar biasanya demam Lato-Lato tidak hanya terjadi pada anak kecil. Terlihat banyak juga orang dewasa yang ikut kecanduan permainan ini. Bahkan ada yang bercerita, ini pengalaman pertama bermain Lato-Lato. 

Eits, terlihat mengasyikan bukan berarti minim risiko. Nyatanya Lato-Lato juga memiliki risiko yang tidak bisa dianggap sepele. 

Kepala Benjol Akibat Terkena Hantaman Lato-Lato  | Sumber Tajuk24.com

Beberapa hari lalu ada muncul postingan di media sosial tentang kepala anak kecil benjol karena terkena Lato-Lato milik si kakak. Usut punya usut, si adik tengah merekam aksi kakaknya yang bermain Lato-Lato. Awalnya terlihat si kakak menguasai bola namun tiba-tiba tali terlepas dari tangan dan justru mengenai kepala adiknya. 

Belajar dari kejadian itu, ada beberapa alasan mengapa bermain Lato-Lato tetap butuh pengawasan dari orang dewasa atau orang yang terampil. Apa saja itu?

# Bahan Lato-Lato Yang Keras

Dulu saat pertama diciptakan, Lato-Lato dibuat menggunakan bahan kaca. Namun karena potensi pecah maka dirubah menggunakan bahan karet. 

Perubahan ini bukan berarti Lato-Lato jadi lebih aman mengingat jenis yang digunakan adalah karet padat. Sudah ditebak bola Lato-Lato keras bahkan bisa menciptakan memar atau luka jika terkena benturan di tubuh. 

Kasus kepala benjol seperti yang saya infokan sebelumnya adalah contoh kecil. Saya pun pernah mengalami memar di tangan karena bola mengenai tangan saat dimainkan. 

Ini bisa berbahaya jika bola Lato-Lato terlepas dan mengenai tubuh atau barang yang mudah pecah. Jangan sampai kena marah orang tua karena memecahkan barang karena permainan Lato-Lato. 

# Rentan Jadi Luapan Emosi

Mengingat permainan Lato-Lato didominasi oleh anak kecil dan tingkat kestabilan emosi rendah maka memang perlu ada pengawasan khusus dari orang dewasa. 

Sekelompok anak kecil tengah asyik bermain Lato-Lato bahkan hingga membuat kompetisi bermain Lato-Lato antar kelompok mereka. Namanya anak kecil, jiwa persaingan sangat kuat. 

Pertandingan Main Lato-Lato | Sumber Radar Madura

Ada rasa kesal dan sedih jika kalah dalam permainan. Bahkan bisa berubah jadi amarah jika si anak tidak bisa mengontrol emosi atau tersulut akibat candaan teman sebaya. 

Kondisi ini berbahaya dimana Lato-Lato bisa jadi senjata untuk meluapkan rasa amarah tersebut. Anak kecil suka melempar barang yang dipegang atau terdekat sebagai luapan emosi. 

Saya khawatir Lato-Lato justru dilempar ke sekitar dan bisa melukai orang lain atau barang karena anak kesal atau marah karena suatu hal. 

# Kreativitas Lato-Lato yang Ekstrem

Pernah melihat Lato-Lato yang terbuat dari barang unik dan tak biasa? Di sosial media sudah banyak yang memposting Lato-Lato hasil kreasi. 

Lato-Lato Dari Batok Kelapa | Sumber Situs Halo.com

Ada menggunakan tabung gas, bola, batok kelapa dan lainnya. Upaya agar bisa tampil beda membuat masyarakat menciptakan kreasi unik. Dengan bantuan sosial media, hasil kreasi ini bisa menjadi daya tarik orang untuk melihat dan meniru.

Selain itu masyarakat pun kreatif dalam teknik memainkan permainan ini. Ada yang sambil tiduran, mengendarai kendaraan, bermain gawai, memasak dan masih banyak lagi.

Kreativitas ini juga menyimpan bahaya. Jika kita tidak mampu mengontrol atau menggunakan bahan yang tidak tepat maka berpotensi menimbulkan celaka.

Misalkan iseng pakai tabung gas 3 kg. Mengingat barang ini berat, risiko tali putus juga besar. Atau bermain Lato-Lato sambil mengendarai motor. Efek tidak stabil bisa menciptakan kecelakaan saat melakukan rem mendadak.

# Higienitas Lato-Lato

Bermain Lato-Lato tidaklah mudah. Bagi pemula kerap kali terjatuh dan kita harus mengambil untuk bermain kembali. Lokasi jatuh bisa di tanah kering, basah, penuh rerumputan, lantai rumah dan sebagainya yang notabane-nya banyak kuman bersarang.

Selain itu adanya keringat yang menempel atau Lato-Lato kerap dipakai banyak orang secara bergantian bisa menjadi masalah dari sisi kesehatan.

Anak kecil kerap cuek terhadap higienitas barang yang dipegang. Jika tidak diingatkan, anak kecil sesuka hati mengambil barang kotor.

Apalagi Lato-Lato dimainkan dengan tangan yang artinya kuman memiliki potensi besar masuk ke tubuh. Saya sering lihat anak kecil setelah main Lato-Lato tidak segera mencuci tangan. Bahkan mereka langsung membeli makanan dan makan dengan tangan yang masih kotor.

Kekhawatiran terkena diare, cacingan, penyakit saluran pencernaan dan juga Covid-19 masih jadi momok menakutkan. Jika ada pengawasan dari orang dewasa setidaknya bisa memberikan nasihat tentang menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

***

Permainan Lato-Lato memang mengasyikan tidak hanya bagi anak kecil namun juga orang dewasa. Namun yang patut disadari permainan ini pun memiliki beragam risiko.

Oleh karena itu sebaiknya perlu pengawasan orang dewasa atau orang terampil agar bermain Lato-Lato tetap aman baik oleh pemain ataupun orang sekitar.

Semoga Bermanfaat

--HIM--