Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Ini Tips Sederhana Menyewa Kendaraan Saat di Bali

1 Januari 2023   12:29 Diperbarui: 17 Januari 2023   11:28 1794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nota Sewa Kendaraan | Sumber Newstempo

Akomodasi menjadi salah satu pertimbangan bagi seseorang saat berwisata di suatu daerah termasuk Bali. Apakah tersedia transportasi umum yang menjangkau tempat wisata, apakah ada layanan transportasi online, tour travel atau adakah penyediaan sewa kendaraan (motor/mobil) di sana?

Saya kerapkali diminta pertimbangan jika ada teman atau kenalan yang hendak berwisata di Bali. Hal wajar karena ketika kita sudah memiliki agenda kunjungan namun berantakan karena kesulitan dalam mendapatkan moda transportasi. 

Layanan Sewa Kendaraan Di Bali | Sumber Situs Prempuan Bali
Layanan Sewa Kendaraan Di Bali | Sumber Situs Prempuan Bali

Sewa kendaraan mobil atau motor menjadi pilihan yang paling sering ditanyakan dan dipilih oleh wisatawan. Pertimbangan biaya sewa murah, bisa bebas menjangkau lokasi yang diinginkan serta bisa menikmati suasana perjalanan secara mandiri. 

Eits, sewa kendaraan pun jangan asal pilih. Di kondisi saat ini kerapkali karena ketidaktahuan dan kecerobohan kita saat menyewa justru berpotensi merugikan di kemudian hari. 

Curhat Netizen Tentang Oknum Nakal Pemilik Kendaraan | Sumber Kompas.com
Curhat Netizen Tentang Oknum Nakal Pemilik Kendaraan | Sumber Kompas.com

Baru-baru ini beredar sebuah video di salah satu media sosial tentang curhatan dirinya yang merasa "diakali" oleh oknum pemilik kendaraan saat di Bali. Si oknum diduga sengaja menekan si penyewa untuk membayar ganti rugi mobil yang diinfokan lecet saat digunakan. 

Ironisnya justru si oknum berulang kali melakukan modus ini kepada penyewa. Tentu ini akan merugikan si penyewa serta bisa merubah citra pariwisata Bali akibat ulah oknum nakal. Sebelum ini terjadi, selaku warga lokal saya ingin sharing pengalaman dan tips menyewa kendaraan yang aman selama di Bali.

# Dokumentasikan Kendaraan Sebelum Sewa

Ini adalah langkah bijak untuk mengantisipasi kejadian seperti di atas. Sebaiknya ketika kita sudah tertarik menyewa kendaraan sebaiknya foto terlebih dahulu kondisi mobil.

Saya sarankan aktifkan mode waktu dan lokasi foto diambil agar jadi bukti kuat jika terjadi sesuatu di kemudian hari. Foto diambil dari setiap sisi kendaraan baik kondisi luar maupun dalam. 

Jika sudah terdapat kondisi penyok atau interior yang rusak, lakukan dokumentasi serta konfirmasi kepada pemilik terkait kondisi mobil saat diterima. Artinya ini akan meminimalisir oknum nakal dalam mencari alasan kerusakaan saat sewa berakhir.

Penyewa Yang Berfoto Dengan Kendaraan Yang Disewa | Sumber Detik.com
Penyewa Yang Berfoto Dengan Kendaraan Yang Disewa | Sumber Detik.com

Jika memungkinkan foto dengan pemilik beserta armada yang disewakan. Tujuan agar kita telah berkomunikasi langsung dengan pemilik. Jangan sampai ada dalih bahwa antara si penyewa dan pemilik tidak saling bertemu sama sekali. 

# Minta Bukti Pembayaran Sewa

Sebagai penyewa yang telah melakukan pembayaran maka berhak untuk meminta bukti seperti nota atau kwitansi sewa. Kadang baik penyewa atau pemilik menyepelekan hal ini yang justru berpotensi menyebabkan permasalahan. 

Ilustrasi Nota Sewa Kendaraan | Sumber Newstempo
Ilustrasi Nota Sewa Kendaraan | Sumber Newstempo

Sebaiknya di kwitansi atau nota diberi keterangan jumlah harga sewa, jumlah hari dan kapan batas terakhir pengembalian kendaraan. 

Ada standar berbeda tentang batas waktu sewa yang kerap membingungkan. Umumnya sistem persewaan kendaraan dihitung per hari dimana pukul 24.00 WITA sebatas batas 1 hari. 

Contoh kita sewa kendaraan Hari Rabu mulai pukul 16.00 WITA dan berencana akan dikembalikan pada Kamis Pukul 12.00 WITA. Kebanyakan penyewa menerapkan hal ini dalam hitungan 2 hari. 

Hari pertama dihitung saat motor diterima hingga pukul 24.00 WITA dan hari kedua dihitung dari pukul 00.01 hingga motor dikembalikan yaitu pukul 12.00 WITA. 

Namun ada juga karena negoisasi atau si pemilik baik hati menerapkan biaya 1,5 hari atau 1 hari yang dihitung 24 jam dari waktu pengembalian. Standar berbeda inilah yang harus disepakati bersama dan dituangkan dalam bukti pembayaran. 

Jangan sampai muncul ada asumsi berbeda dimana si pemilik menerapkan 2 hari sewa namun si penyewa mengganggap 1 hari sewa. Hal ini yang berpotensi menciptakan masalah saat pengembalian kendaraan. 

# Antar Jemput Kendaraan

Setiap pemilik kendaraan juga menerapkan sistem antar jemput kendaraan yang berbeda. Ada yang memberikan layanan antar jemput kendaraan gratis ke lokasi pemilik, ada yang dikenakan biaya tambahan atau ada jangkauan area khusus lokasi antar jemput. 

Sebenarnya kerap jadi masalah di lapangan. Ada kesepakatan yang dilanggar oleh salah satu pihak. Misalkan telah disepakati bahwa kendaraan akan diantar dan dijemput ke titik lokasi penyewa. Nyatanya saat di hari H justru pemilik keberatan. 

Atau kondisi sebaliknya, titik pengembalian disepakati di hotel penyewa atau dikembalikan di lokasi rental namun si penyewa justru meninggalkan kendaraan di terminal atau bandara diluar kesepakatan. 

Saran saya ada kesepakatan tertulis setidaknya dalam bentuk chat atau pesan agar jadi penguat bila ada salah satu pihak melanggar kesepakatan masalah antar jemput kendaraan. 

# Perhatikan Fasilitas Rental

Hal ini juga kerap disepelekan oleh penyewa padahal berkaitan dengan kenyamanan saat berkendara. 

Sebaiknya perhatikan fasilitas rental kendaraan saat di sewa. Contoh jika sewa mobil maka perhatikan apakah ada ban cadangan, kunci ban, alat segitiga keamanan dan sebagainya. Seandainya sewa motor perhatikan apakah kondisi helm nyaman dan ada jas hujan. 

Tidak lucu rasanya tiba-tiba saat bawa mobil sewa ternyata ban bocor dan apesnya tidak ada ban cadangan atau alat pendukung. Atau helm tidak nyaman digunakan atau harus basah kehujanan karena tidak tersedia jas hujan. 

# Cek Kelayakan Armada

Saya pernah mengalami kejadian tidak enak dimana motor yang saya sewa tiba-tiba remnya blong. Kepanikan terjadi karena kondisi medan perjalanan di dataran tinggi dan jauh dari bengkel.

Cek Kelayakan Armada | Sumber Kompas.com
Cek Kelayakan Armada | Sumber Kompas.com

Teman saya baru kemarin sewa kendaraan justru apes ban motornya bocor. Alhasil dirinya bersusah payah mencari bengkel terdekat dan merusak agenda wisata yang sudah disusun. 

Minta izin kepada pemilik untuk mengetes kelayakan jalan baik rem, lampu, kondisi ban, elektrikal, dan sebagainya. Sangat bahaya jika ternyata kendaraan yang disewa ternyata tidak layak digunakan atau jarang di service. 

Ini berkaitan dengan kenyamanan dan juga nyawa kita saat berkendaraan. Tidak lucu kita mengalami musibah karena kendaraan yang tidak layak jalan. 

***

Di Bali banyak sekali tersedia jasa sewa kendaraan. Layanan ini bahkan bisa kita cari dengan fasilitas internet dan sosial media. Namun saran saya, ada beberapa hal yang kerap dianggap sepele namun harus diperhatikan. 

Tujuan agar tidak menciptakan rasa ketidaknyamanan atau dimanfaatkan oleh oknum nakal. Khawatir rasa antusias berwisata di Bali berubah kacau karena pengalaman sewa kendaraan yang tidak sesuai harapan. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun