Namun ada juga karena negoisasi atau si pemilik baik hati menerapkan biaya 1,5 hari atau 1 hari yang dihitung 24 jam dari waktu pengembalian. Standar berbeda inilah yang harus disepakati bersama dan dituangkan dalam bukti pembayaran.Â
Jangan sampai muncul ada asumsi berbeda dimana si pemilik menerapkan 2 hari sewa namun si penyewa mengganggap 1 hari sewa. Hal ini yang berpotensi menciptakan masalah saat pengembalian kendaraan.Â
# Antar Jemput Kendaraan
Setiap pemilik kendaraan juga menerapkan sistem antar jemput kendaraan yang berbeda. Ada yang memberikan layanan antar jemput kendaraan gratis ke lokasi pemilik, ada yang dikenakan biaya tambahan atau ada jangkauan area khusus lokasi antar jemput.Â
Sebenarnya kerap jadi masalah di lapangan. Ada kesepakatan yang dilanggar oleh salah satu pihak. Misalkan telah disepakati bahwa kendaraan akan diantar dan dijemput ke titik lokasi penyewa. Nyatanya saat di hari H justru pemilik keberatan.Â
Atau kondisi sebaliknya, titik pengembalian disepakati di hotel penyewa atau dikembalikan di lokasi rental namun si penyewa justru meninggalkan kendaraan di terminal atau bandara diluar kesepakatan.Â
Saran saya ada kesepakatan tertulis setidaknya dalam bentuk chat atau pesan agar jadi penguat bila ada salah satu pihak melanggar kesepakatan masalah antar jemput kendaraan.Â
# Perhatikan Fasilitas Rental
Hal ini juga kerap disepelekan oleh penyewa padahal berkaitan dengan kenyamanan saat berkendara.Â
Sebaiknya perhatikan fasilitas rental kendaraan saat di sewa. Contoh jika sewa mobil maka perhatikan apakah ada ban cadangan, kunci ban, alat segitiga keamanan dan sebagainya. Seandainya sewa motor perhatikan apakah kondisi helm nyaman dan ada jas hujan.Â
Tidak lucu rasanya tiba-tiba saat bawa mobil sewa ternyata ban bocor dan apesnya tidak ada ban cadangan atau alat pendukung. Atau helm tidak nyaman digunakan atau harus basah kehujanan karena tidak tersedia jas hujan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!