Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Erupsi Semeru Serta Kenangan Akan Letusan Gunung Kelud dan Merapi

6 Desember 2022   19:02 Diperbarui: 8 Desember 2022   20:35 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Minggu (4/12) dini hari tepatnya pukul 02.46 WIB, Gunung Semeru sebagai gunung tertinggi di Jawa mengalami erupsi. Tidak disangka erupsi ini bertepatan dengan 1 tahun kejadian erupsi yang terjadi pada tahun sebelumnya. 

Mengutip dari KOMPAS.com diinformasikan bahwa Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru meluncur dari puncak kawah jonggring saloko sejauh tujuh kilometer ke arah tenggara dan selatan. 

Secara personal erupsi Gunung Semeru mengagetkan saya mengingat tidak ada tanda-tanda akan terjadinya erupsi. Seketika saya menanyakan kabar teman kerja di Pasuruan, apakah mereka terkena dampak dari erupsi Gunung Semeru. 

Ini karena Kabupaten Pasuruan terletak berdekatan dengan Lumajang. Beruntung diinfokan jika abu erupsi tidak sampai ke lokasi rekan kerja saya berada. 

Entah kenapa saya teringat saat dulu terjadi letusan Gunung Kelud pada 13 Februari 2014. Saat itu saya masih tinggal di Malang yang berdekatan dengan Kediri dan Blitar yang menjadi wilayah Gunung Kelud. 

Saat itu saya melihat cahaya api dan sambaran kilat di langit. Itu tanda bahwa ada gunung berapi yang tengah meletus. Dampak dari letusan tersebut sangat besar. 

Pengungsi Terkena Abu Vulkanik | Sumber Kompas.com
Pengungsi Terkena Abu Vulkanik | Sumber Kompas.com

Abu letusan menyebar dan menutupi wilayah di sekitar Gunung Kelud. Atas rumah seakan dihujani abu vulkanik bahkan saat evakuasi warga, banyak warga dengan kondisi tubuh kotor terkena abu vulkanik. 

Masalah muncul ketika abu vulkanik yang tersebar di udara membuat kita kesulitan bernafas. Udara menjadi kotor dan berpotensi menciptakan sesak nafas atau masalah pernafasan. 

Tidak jauh berbeda ketika Gunung Merapi meletus. Gunung yang dikenal sebagai salah satu gunung teraktif karena nyaris setiap beberapa tahun terjadi aktivitas erupsi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun