Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Suasana Wisata Singapura Pasca Pandemi (Part 1)

20 November 2022   20:45 Diperbarui: 20 November 2022   21:09 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan Jewel Changi Airport | Dokumentasi Pribadi

Rencana wisata ke Singapura sebenarnya sudah diagendakan akhir 2019. Bahkan saya sudah membeli 4 tiket untuk saya, adik, tante dan nenek untuk penerbangan Mei 2020. Namun bukan rejeki karena ternyata muncul wabah Covid-19 yang menyebabkan penerbangan internasional di tutup. 

Alhasil tiket yang sudah terlanjur dibeli harus diikhlaskan untuk di refund. Ada rasa sedih karena nenek saya sudah antusias wisata ke Singapura namun tidak terwujud karena beliau meninggal tahun 2021 kemarin. 

Kini sejak dibukanya penerbangan internasional, saya dan keluarga pun berniat kembali wisata ke Singapura. Akhirnya saya pesan kembali 4 tiket ke Singapura dan mengajak mama saya yang pada 2019 menolak ikut karena takut penerbangan jarak jauh. 

Mengandalkan promo salah satu penyedia tiket online, saya sudah membeli tiket jauh-jauh hari. Menyiapkan Itinerary, menggali informasi tentang persyaratan masuk Singapura paska Pandemi serta memesan akomodasi selama di Singapura.

Jumat, 18 November 2022 saya dan keluarga akhirnya berangkat ke Singapura mengandalkan informasi yang sudah saya kumpulkan sejak beberapa hari sebelum keberangkatan. Inilah yang ingin saya sharingkan semoga bisa membantu bagi pembaca yang berniat ke Singapura dalam waktu dekat ini. 

1. Persiapkan Itinerary Dengan Baik

Ilustrasi Itinerary Wisata | Sumber Freepik
Ilustrasi Itinerary Wisata | Sumber Freepik

Itinerary atau rencana kegiatan sebaiknya dibuat dengan detail terkait wisata mana saja yang rencana ingin dikunjungi, kapan kesana, berapa lama melakukan kegiatan wisata disana dan cantumkan informasi tambahan yang bisa membantu kita. Contoh terkait transportasi atau atraksi yang bisa didapatkan di lokasi. 

Sebenarnya ini adalah kunjungan ketiga di Singapura, kunjungan kedua untuk adik saya dan pertama untuk tante dan ibu saya. Alhasil saya lebih dominan membantu menyiapkan Itinerary sebaik mungkin mulai sejak kedatangan hingga kepulangan di Singapura. 

Jujur saya sempat menyesuaikan beberapa rencana wisata mengingat saya mengajak tante dan mama yang usianya di atas 50 tahun sehingga mempertimbangkan fisik mereka. 

Keindahan Jewel Changi Airport | Dokumentasi Pribadi
Keindahan Jewel Changi Airport | Dokumentasi Pribadi

Saya membagi jadi 2 tipe kegiatan. Kegiatan utama seperti Jewel Changi Airport, mengunjungi Universal Studio di Pulau Sentosa, Merlion Park, Garden By The Bay, Marina Bay Sands, Bugis Street, dan melihat atraksi Spectra - A Light and Water Show. Kemudian ada kegiatan tambahan seandainya masih ada waktu dan menyesuaikan kondisi saat di hari kegiatan seperti mengunjungi Little India, Haji Lane, Pecinan, maupun Pantai Siloso. Setidaknya saya sudah menuntaskan wisata utama terlebih dahulu karena biar memuaskan wisata bagi tante dan ibu. 

2. Siapkan Dokumen dan Informasi Tambahan Yang Dibutuhkan

Setelah menggali banyak informasi khususnya dari teman-teman yang mengunjungi Singapore paska Pandemi. Saya mendapatkan beberapa info yang membantu saya selama di Singapore. 

Passport adalah dokumen wajib yang harua dibawa oleh wisatawan asing. Selain itu saya sudah mengisi SG Arrival Card dari situs pemerintah Singapura dengan sebelumnya telah mengkonversi sertifikat vaksin ke versi WHO/EU (Dapat klik disini). 

Teman saya sempat info bahwa kini imigrasi Singapura sudah mulai melonggarkan beberapa aturan termasuk pengisian SG Arrival Card. Namun setidaknya saya tetap jaga-jaga mengisi form tersebut sejak di Indonesia agar lebih aman. 

Kartu Ezlink Yang Digunakan Untuk Pembayaran Transportasi Umum Di Singapura | Dokumentasi Pribadi
Kartu Ezlink Yang Digunakan Untuk Pembayaran Transportasi Umum Di Singapura | Dokumentasi Pribadi

Tidak hanya itu adik saya juga meminjam 2 kartu Ezlink dari temannya. Ini karena saya mendapatkan info jika kini Singapura lebih banyak menggunakan kartu elektronik seperti Ezlink untuk pembayaran moda transportasi umum seperti MRT dan Bus. Kartu ini mirip dengan kartu elektronik yang ada di Indonesia seperti Flazz, E-Money, BRIzzi, Tapcash dan sebagainya. 

Sebenarnya dulu saat pertama ke Singapura disarankan menggunakan Tourist Pass Card yang berupa kartu bagi pelancong. Kartu ini biasanya dimanfaatkan bagi yang berwisata jangka pendek seperti 1-7 hari karena dapat dipilih berdasarkan jumlah hari wisata. Serta uang deposit kartu bisa dikembalikan saat pengembalian kartu di hari kepulangan.

Dulu Tourist Pass Card banyak dijual di stasiun besar namun kini hanya tersedia di Terminal 2 Changi Airport. Untuk itulah kartu Ezlink digunakan sebagai pengganti dan dijual hampir di tiap stasiun besar di Singapura. 

3. Bawa Masker Dan Perlengkapan Pendukung

Meskipun di Singapura sudah membebaskan penggunaan masker di area wisata dan publik seperti mall, restoran, hotel dan lainnya. Namun kita harus tetap membawa masker. Ini karena untuk penggunaan transportasi umum seperti Bus dan MRT masih diwajibkan menggunakan masker. 

Saya sempat ditegur oleh petugas karena lupa menggunakan masker di area stasiun MRT. Ini karena sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 dan variannya. Mengingat banyak warga lokal yang merupakan warga usia sepuh. Untuk keamanan diri juga sebaiknya membawa hand sanitizer agar membunuh kuman, bakteri atau virus di tangan saat kita menyentuh benda di sekitar. 

Payung atau jas hujan juga perlu dipersiapkan mengingat Singapura pun sudah memasuki musim penghujan. Saya beruntung membawa payung kecil karena pada hari kedua, Singapura diguyur hujan merata bahkan sejak pagi hari. 

Tentu kita tidak ingin melewatkan waktu berharga karena terjebak hujan. Oleh karena itu persiapkan payung atau jas hujan yang nyaman agar kita bisa mobilitas di saat kondisi tengah hujan. 

Colokan Listrik Yang Umumnya Digunakan Pelancong Dari Indonesia | Dokumentasi Pribadi
Colokan Listrik Yang Umumnya Digunakan Pelancong Dari Indonesia | Dokumentasi Pribadi

Charger kaki 3 pun perlu dipersiapkan karena sistem listrik di Singapura berbeda dengan Indonesia. Jika di Indonesia banyak alat listrik menggunakan kaki 2 maka di Singapura mengadopsi negara Eropa yang menggunakan kaki 3. Jangan sampai lupa membawa barang ini membuat gadget kita kehabisan baterai. 

4. Bawa Makanan Tambahan dan Botol Minuman

Saya sangat menyarankan membawa makanan tambahan seperti mie instan, Pop Mie ukuran mini, abon, dendeng, makanan kering, dan makanan lain yang dirasa masih aman untuk dikonsumsi selama wisata. 

Kadang pelancong asing merasa susah beradaptasi dengan makanan lokal. Bahkan bagi pelancong muslim, tantangan khusus adalah mencari menu makanan halal. Meskipun ada beberapa area banyak tersedia penjual kuliner halal seperti di sekitar Haji Lane, Bugis Street atau di Mall. 

Tidak hanya sudah rahasia umum jika harga barang di Singapore tergolong mahal. Membawa makanan tambahan bisa jadi pilihan alternatif bagi wisatawan yang ingin berkunjung. 

Saya teringat kata teman, pantang mengkonversi harga makanan dalam uang rupiah. Bisa-bisa kita batal niat beli makanan karena harga masakan padang di Indonesia sekitar 20 ribu namun di Singapura bisa seharga 100 ribu jika dikonversi ke rupiah. 

Hal lain saya sarankan membawa botol minuman tersendiri yang bisa diisi ulang. Ini karena banyak area di Singapura yang menyediakan keran minum. Tenang saja air dari keran di negara ini sudah menggunakan teknologi canggih sehingga aman dikonsumsi langsung. Bahkan hal yang membuat saya senang, air keran terasa segar dan dingin seakan saya minum langsung dari pegunungan. 

***

Mengunjungi Singapura memang telah jadi pilihan bagi masyarakat Indonesia karena jarak yang dekat, banyak tersedia tiket promo dan banyak wisata alternatif yang ditawarkan. 

Ternyata mengunjungi Singapura paska pandemi juga membutuhkan banyak persiapan. Harapannya agar kita bisa tetap aman dan sesuai dengan agenda yang sudah direncanakan. Di atas hanyalah sebagian informasi terkait yang bisa dipertimbangkan bagi pembaca yang ingin ke Singapura dalam waktu dekat ini. Ini berdasarkan pengalaman saya mengunjungi Singapura beberapa hari lalu. 

Keseruan wisata di Singapura akan saya ceritakan di part 2 ya. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun