Akhir mata kuliah ini, saya dipercaya sebagai ketua team memberikan edukasi dan aksi tanam pohon di salah satu daerah di Kabupaten Malang.
Kami sebagai mahasiswa mengajak pemuda di sekitar lokasi tanam pohon cara membuat pupuk kompos dari sisa bahan makanan dan hasil perkebunan yang membusuk. Kebetulan di daerah tersebut merupakan kawasan perkebunan jeruk dimana banyak hasil perkebunan yang rusak dan membusuk tanpa diolah kembali.
Kesan mendalam ketika kami bisa memberikan sedikit edukasi dan aksi menanam pohon di sekitar aliran sungai karena kini banyak lahan di Kabupaten Malang yang sudah rusak akibat pembangunan serta kini kerap terjadi musibah banjir di beberapa tempat.
Pengalaman ketiga ketika saya bekerja dan penempatan di Pasuruan, Jawa Timur. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan mengundang perusahaan-perusahaan di daerah Kabupaten Pasuruan untuk berkontribusi dalam aksi tanam pohon.Â
Bersyukur saat itu perusahaan ikut terlibat dengan menyumbang 500 pohon yang diagendakan akan ditanam di sekitar kawasan Bromo. Sebagai perwakilan perusahaan, saya terlibat langsung dalam aksi tersebut dan menerima serah terima pohon kepada DLH sebagai pihak yang akan merawat dan menjaga bibit tanaman.
Apa Dampak Kegiatan Aksi Tanam Pohon Yang Saya Rasakan
Secara personal saya merasa senang dalam terlibat dalam beberapa aksi tanam pohon. Setidaknya saya merasa sudah berkontribusi nyata dengan kelestarian lingkungan di sekitar saya.
Saya merasakan sendiri dampak dari kerusakan lingkungan. Kenangan ketika merasakan banjir saat di Pasuruan, banjir ini disebabkan karena kerusakan lingkungan di daerah hulu yang membuat air tidak dapat diserap dalam tanah secara baik.
Aksi tanam pohon yang dilakukan juga dapat memberikan dampak ekonomi dalam beberapa tahun ke depan. Contoh saat saya menanam bibit buah-buahan seperti mangga dan rambutan. Sekitar 1 tahun kedepan jika tanaman ini tumbuh dengan baik maka bisa menghasilkan buah yang tidak hanya bisa dikonsumsi oleh masyarakat setempat juga memberikan nilai ekonomi jika dijual/