Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Ketidakhadiran Vladimir Putin dan Elon Musk, Akankah Mempengaruhi Esensi G20 di Bali

14 November 2022   13:32 Diperbarui: 15 November 2022   11:32 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puncak kegiatan G20 akan berlangsung 15-16 November 2022. Artinya hari ini akan banyak pemimpin negara yang diagendakan datang untuk menghadiri acara puncak G20 di Nusa Dua, Bali. 

Berdasarkan undangan kepada anggota G20 maka seharusnya akan ada 19 kepala negara/kepala pemerintahan dan 1 presiden Uni Eropa yang diagendakan hadir dalam kegiatan ini. Namun berdasarkan situs online Kompas.com, diinformasikan ada 3 kepala negara/pemerintahan yang batal datang ke acara G30. 

Ketiga pemimpin dunia ini antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrado, dan Presiden terpilih Brazil Luiz Inacio Lula da Silva yang belum resmi dilantik (Sumber klik disini). Meskipun ketiga pemimpin dunia ini tidak hadir namun biasanya akan ada perwakilan negara yang menjadi pengganti dalam kegiatan ini. 

Tidak hanya itu Elon Musk yang sebelumnya diagendakan sebagai pembicara dalam rangkaian G20 dengan topik Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation.

Salah satu orang terkaya di dunia ini tentu dirasa tepat sebagai pembicara mengingat kontribusi dan pengaruh dirinya dalam bidang inovasi dan teknologi. Apalagi peran dirinya yang kini telah mengakuisisi Twitter, salah satu sosial media populer di dunia.

Diinfokan jika pembatalan Elon Musk dianggap mendadak dan dengan alasan tengah sibuk membenahi Twitter. Alasan yang masuk logika dimana saat ini Twitter mengalami berbagai perombakan khususnya dari sisi SDM dan kultur budaya kerja internal.

# Bagaimana Dampak Ketidakhadiran Vladimir Putin dan Elon Musk Pada Kegiatan G20? 

Rangkaian Acara G20 Di Bali | Sumber Tribunnews
Rangkaian Acara G20 Di Bali | Sumber Tribunnews

Bagi saya seorang awam yang tinggal di Bali sekaligus pengamat kegiatan ini merasakan ada dampak tersendiri dari ketidakhadiran 2 sosok ini pada G20. Alasan utama karena masyarakat dunia saat ini setidaknya tahu peran dan posisi Putin dan Musk yang besar pada tatanan ekonomi dan politik dunia. 

Putin yang berperan penting dalam terciptanya konflik yang berujung perang antara Rusia-Ukraina memang menciptakan kubu pro dan kontra khususnya diantara anggota G20. Ada yang mencela aksi Putin namun tidak sedikit juga yang mendukung. 

Kunjungan Jokowi Ke Rusia |Sumber Sekretariat Presiden via Kompas.com
Kunjungan Jokowi Ke Rusia |Sumber Sekretariat Presiden via Kompas.com

Joko Widodo yang kini menjabat sebagai presidium G20 bahkan meluangkan waktu mengunjungi Presiden Rusia dan Ukraina dalam waktu terpisah. Peran Indonesia sangat penting karena berusaha menjadikan G20 sebagai jembatan perdamaian antara kedua negara serta meyakinkan pada pemimpin dunia lain bahwa G20 tidak terganggu di tengah konflik Rusia-Ukraina. 

Sebelumnya banyak pemimpin dunia yang bermaksud batal datang ke G20 seandainya Putin hadir pada kegiatan G20. Seandainya Putin tetap hadir dalam G20 dan pemimpin dunia lainnya tidak terpengaruh tentu ini akan menjadi prestasi tersendiri bagi Jokowi dan Indonesia. 

Artinya Indonesia berhasil meyakinkan bahwa G20 berjalan sesuai agenda dan berhasil mengesampingkan konflik terjadi antara Rusia-Ukraina. Nyatanya kini Putin telah membatalkan kunjungan ke G20 dengan alasan permasalahan domestik. 

Secara personal saya merasa Putin berusaha tidak ingin mengacaukan kegiatan G20 dengan memaksakan diri hadir di pertemuan penting ini. Dirinya sadar kehadiran dirinya bisa menciptakan tensi politik diantara pemimpin dunia yang hadir. 

Saya merasa sikap Putin yang memilih absen adalah tindakan bijak sebagai kepala negara. Dirinya pasti sudah memperhitungkan plus dan minus dari keabsenannya tersebut. 

Apalagi beberapa sikap politiknya yaitu memutus distribusi energi dan gas ke negara-negara kawasan Uni Eropa akan jadi upaya counter dari negara Eropa dalam pertemuan G20. 

Saya pun jika di posisi Putin lebih memilih absen demi menghindari konflik baru. Sosok Putin yang tegas dan berani mengambil resiko bisa memberikan dampak besar seandainya dirinya terpojok saat hadir dalam kegiatan G20. Apalagi banyak hak istimewa yang dimiliki Rusia seperti hak veto dalam PBB yang bisa mengancam negara lain.

Disatu sisi bagi Indonesia, seandainya Putin bisa hadir akan memberikan banyak hal positif seperti media internasional akan menyoroti masalah ini. Indonesia akan dianggap berhasil mempertemukan Putin dengan beberapa pemimpin dunia seperti Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan beberapa lainnya yang sempat bersitegang pada konflik Rusia-Ukraina. 

Sorotan media internasional tentu akan menaikan pamor Indonesia di mata internasional. Apalagi jika acara berjalan lancar dan tidak terbayang-bayangi atas konflik yang sempat terjadi. 

Elon Musk Yang Semula Jadi Pembiavara Pada B20 Indonesia 2022 | Sumber CNN Indonesia
Elon Musk Yang Semula Jadi Pembiavara Pada B20 Indonesia 2022 | Sumber CNN Indonesia

Pada kasus Elon Musk, sebenarnya saya antusias jika Musk tetap bisa hadir sebagai pembicara di G20. Elon Musk yang kini dianggap sebagai orang terkaya di dunia akan memberikan pandangan dan pengalaman berharga bagi peserta G20. 

Apalagi tercapainya akuisisi Twitter membuat banyak pihak penasaran dengan langkah bisnis yang akan dilakukan kedepan. Saya suka dengan strategi bisnis Musk yang seakan berani mengambil resiko dan suka dengan hal baru. 

Selain itu kehadiran Musk bisa mempertegas kembali kemungkinan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Musk. Meskipun sebelumnya Musk pernah hadir secara personal ke Indonesia namun keputusan kerjasama seakan masih dalam angan-angan semata. 

Seandainya Musk hadir, pemerintah bisa meyakinkan kembali bahwa Indonesia terbuka dalam kerjasama investasi. Ini karena jika tercapai kerjasama diantara kedua pihak akan memberikan banyak dampak positif bagi Indonesia. Baik dari sisi ekonomi maupun ketersediaan lapangan pekerjaan. 

***

Rangkaian G20 telah berlangsung di Bali dengan acara puncak 15-16 November 2022. Di tengah euforia acara ini, nyatanya ada beberapa pemimpin dunia dan sosok pengaruh seperti Putin dan Musk yang membatalkan kehadiran. 

Padahal hadirnya 2 sosok ini bisa memberikan banyak hal positif bagi Indonesia seperti publikasi di media internasional, potensi kerjasama ke depan dan prestasi mampu mendatangkan sosok penting dalam G20. 

Terlepas dari hal ini, saya tetap berharap kegiatan G20 berjalan lancar dan sesuai dengan yang diagendakan. Tidak hanya itu G20 mampu merangsang ekonomi nasional dan memperkuat posisi Indonesia di mata internasional. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun