Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketika Obat Sirup Bikin Was-was, Saatnya Kita Kembali ke Tanaman Obat Keluarga (Toga)

10 November 2022   18:24 Diperbarui: 12 November 2022   11:56 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis Tanaman Toga | Sumber Tirto.id
Jenis Tanaman Toga | Sumber Tirto.id

Tanaman ini dibutuhkan oleh pelaku usaha jamu tradisional. Artinya ketika kita memiliki hasil tanaman berlebih, kita bisa jual untuk mendapatkan pemasukan tambahan. 

Tanaman lidah buaya pun kini sudah dijadikan sebagai bahan pembuatan jelly. Bahkan jelly dari lidah buaya banyak yang telah diekspor keluar negeri.

***

Ketakutan masyarakat untuk mengonsumsi obat sirup saat ini dilandaskan atas temuan peredaran obat yang memiliki kandungan berbahaya yang menyebabkan gagal ginjal akut pada pengkonsumsi terutama anak. 

Mengantisipasi hal ini alangkah baiknya kita mulai kembali kepada alam dengan memanfaatkan hasil alam sebagai obat-obatan alternatif. Tanaman obat keluarga (toga) menjadi pilihan tepat karena kita sudah mengenal tanaman ini sejak kecil bahkan sudah dimanfaatkan oleh kakek-nenek kita sebelum maraknya penjualan obat industri. 

Bagi Kompasiana, masihkah memanfaatkan tanaman toga sebagai obat alternatif sehari-hari? 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun