Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Artikel Utama

Euforia dan Kesiapan Keamanan Bali Menjelang G20

9 November 2022   17:16 Diperbarui: 10 November 2022   06:58 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan Keamanan Menjelang G20 Di Bali | Sumber Republika

Setelah vakum terhadap aktivitas internasional selama masa pandemi, kini Bali tengah dipersiapkan menjadi tuan rumah G20 dengan puncak acara 15-16 November 2022.

Tentu ada euforia tersendiri karena Bali berharap kegiatan ini akan berdampak positif bagi pariwisata dan ekonomi di Bali pasca-pandemi. Selama penutupan penerbangan internasional, kondisi Bali sangatlah terpuruk. Bahkan saya merasa jauh lebih terpuruk dari dampak Bom Bali 1 dan 2.

Baru kali ini saya melihat Ubud dan Kuta terasa sepi. Bahkan karena sepinya banyak outlet usaha tutup dan aktivitas diatas jam 6 sore sudah sepi. Jauh berbeda sebelum ada Covid-19, di mana 2 wilayah ini terasa hidup bahkan hingga tengah malam. 

Persiapan Keamanan Menjelang G20 Di Bali | Sumber Republika
Persiapan Keamanan Menjelang G20 Di Bali | Sumber Republika

Tidak hanya itu di sosial media banyak postingan vila, restoran bahkan hotel yang dijual karena ketidakmampuan operasional namun si pemilik tetap mengeluarkan dana perawatan dan sebagainya. 

Perlahan ketika pemerintah mulai melonggarkan aktivitas masyarakat dalam skala domestik, penggiat pariwisata mulai membangun asa kembali. Namun tetap banyak pelaku pariwisata berharap penerbangan internasional dibuka karena wisatawan asing memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Bali. 

G20 menjadi tonggak penting bagi Bali, jika kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan sukses maka diharapkan akan meyakinkan wisatawan asing bahwa Bali aman dan sudah bisa dikunjungi. 

Pemerintah pun terlihat fokus mempersiapkan Bali sebagai tuan rumah G20. Terbukti sudah banyak pembenahan yang dilakukan mulai perbaikan jalan, merenovasi bandara, menentukan lokasi kegiatan, kerjasama dengan penyedia akomodasi. 

Penguatan Keamanan Menjelang G20 | Sumber Situs VOI
Penguatan Keamanan Menjelang G20 | Sumber Situs VOI

Bagi saya ada hal penting yang tidak boleh luput yaitu terkait keamanan Bali. Sejak Jumat lalu, banyak mobil dan motor dari Polda Jatim yang banyak berdatangan ke Nusa Dua. Tidak hanya itu personel TNI pun sudah banyak berpatroli di sekitar Nusa Dua. 

Hari ini saya melihat ada barak TNI yang telah dibangun di salah satu tanah lapang di Nusa Dua. Ada armada yang standby di sekitar barak tersebut menunjukan bahwa personil TNI-Polri telah memetakan wilayah keamanan di lokasi kegiatan G20.

Kenapa hal ini jadi perhatian utama saat ini? 

# 1. Kenangan Tragedi Bom Bali 1 dan 2

Monumen Ground Zero Untuk Mengenang Korban Bom Bali 1 | Sumber Kumparan.com
Monumen Ground Zero Untuk Mengenang Korban Bom Bali 1 | Sumber Kumparan.com

Bom Bali 1 yang terjadi pada 12 Oktober 2002 dan Bom Bali 2 pada 1 Oktober 2005 adalah kenangan pahit namun bukan untuk dilupakan. Kejadian ini memgajarkan kita tentang kewaspadaan dan antisipasi. 

Bali dulu dianggap sebagai kawasan aman bahkan saat tragedi kerusuhan 1998, Bali menjadi pilihan bagi warga keturunan Chinese untuk mengamankan diri. Sayang rasa aman runtuh akibat ulah terorisme yang melakukan pengeboman di beberapa titik di Bali.

Dampaknya ratusan orang meninggal dengan mayoritas warga negara asing yang tengah berlibur. Kejadian kelam yang membuat kita perlu mawas diri. 

Hadirnya G20 di Bali selain sebagai pintu utama meyakinkan pariwisata dunia bahwa Bali telah pulih dan layak dikunjungi tentu harus dikawal ketat. Jangan sampai adanya tindakan teroris menjelang G20 akan membuat citra Bali justru buruk di mata dunia. 

2. Berkumpulnya Pemimpin Dunia

Berkumpulnya Pemimpin Dunia Dalam Pertemuan Internasional | Sumber Detik.vom
Berkumpulnya Pemimpin Dunia Dalam Pertemuan Internasional | Sumber Detik.vom

Sebagai pertemuan para pemimpin negara maju maka sudah dipastikan akan banyak kepala negara maupun pemerintahan yang direncanakan turut hadir. Menguntip salah satu portal berita diinfokan akan ada beberapa tamu penting yang kemungkinan datang diantaranya:

  • Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa
  • Presiden AS Joe Biden
  • Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz, 
  • PM Australia Anthony Albanese
  • PM Inggris Rishi Sunak
  • PM Italia Giorgia Meloni
  • PM Jepang Fumio Kishida
  • Kanselir Jerman Olaf Scholz
  • PM Kanada Justin Trudeau
  • Presiden Rusia Vladimir Putin
  • Presiden Prancis Emmanuel Macron
  • Presiden China Xi Jinping
  • Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
  • Presiden Komisi UE Ursula Gertrud von der Leyen
  • Dan masih banyak lainnya. 

Berkumpulnya pemimpin dunia ini seakan merepresentasikan 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia (Sumber Klik di sini). 

Pengamanan sangat penting karena pemimpin dunia ini umumnya adalah orang yang didukung sepenuhnya oleh rakyat di negaranya. Sehingga jika terjadi sesuatu kepada kepala negara/kepala pemerintahan akan bisa menciptakan ketegangan politik. 

3. Konflik Rusia-Ukraina Dapat Menciptakan Kubu Politik

Keamanan di Bali tidak hanya menjaga keamanan di lingkungan sekitar namun juga keamanan internal pertemuan. Sudah rahasia umum jika dampak ketegangan Rusia-Ukraina telah menciptakan beberapa kubu di dunia. 

Ada negara yang mendukung Rusia dan tidak sedikit yang mendukung Ukraina. Ketegangan ini dikhawatirkan tetap dibawa dalam suasana pertemuan G20. Apalagi peran Indonesia sebagai tuan rumah dan Pak Jokowi sebagai presidensi G20 sehingga pemerintah harus memastikan bahwa keamanan khususnya para delegasi tetap terjaga. 

Jangan sampai konflik Rusia-Ukraina justru membuat suasana pertemuan G20 menjadi panas atau bahkan disisipi kepentingan terselubung. 

4. Bali sebagai Representasi Indonesia

Keterpilihan Bali sebagai tuan rumah pasti dengan pertimbangan khusus, di mana Bali sudah terbiasa menjadi tuan rumah ajang internasional, masih dinilai aman dan pintu pariwisata internasional. 

Jika pertemuan G20 dapat berlangsung aman baik dari keselamatan serta tidak ada wabah penyakit baru yang terjadi selama acara akan membuat dunia akan mulai melirik Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya untuk dikunjungi untuk urusan wisata dan bisnis.

Pertemuan G20 Di Bali | Sumber Grid.id
Pertemuan G20 Di Bali | Sumber Grid.id

Ini karena kegiatan ini pasti akan diliput oleh media asing. Otomatis dengan pemberitaan positif, akan memudahkan pemerintah meyakinkan masyarakat internasional bahwa Indonesia sudah pulih pasca-pandemi.

Giat pariwisata pun akan lebih optimis untuk bangkit. Bisa saja setelah acara G20, penerbangan internasional ke Indonesia akan dibuka lebih luas untuk mendukung bisnis dan pariwisata. 

***

Keamanan adalah hal penting dalam aktivitas manusia termasuk dalam persiapan kegiatan G20 di Bali. Sebagai pertemuan taraf internasional yang mempertemukan petinggi-petinggi dunia maka standar keamanan tentu sangat tinggi. 

Pengalaman kejadian Bom Bali 1 dan 2 adalah luka namun sekaligus pembelajaran bagi pemerintah agar senantiasa waspada dan mulai meningkatkan keamanan khususnya dalam pertemuan G20. 

Harapan kita semua agar kegiatan G20 berlangsung lancar dan memberikan dampak positif sesuai yang diharapkan. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun