Hari ini saya melihat ada barak TNI yang telah dibangun di salah satu tanah lapang di Nusa Dua. Ada armada yang standby di sekitar barak tersebut menunjukan bahwa personil TNI-Polri telah memetakan wilayah keamanan di lokasi kegiatan G20.
Kenapa hal ini jadi perhatian utama saat ini?Â
# 1. Kenangan Tragedi Bom Bali 1 dan 2
Bom Bali 1 yang terjadi pada 12 Oktober 2002 dan Bom Bali 2 pada 1 Oktober 2005 adalah kenangan pahit namun bukan untuk dilupakan. Kejadian ini memgajarkan kita tentang kewaspadaan dan antisipasi.Â
Bali dulu dianggap sebagai kawasan aman bahkan saat tragedi kerusuhan 1998, Bali menjadi pilihan bagi warga keturunan Chinese untuk mengamankan diri. Sayang rasa aman runtuh akibat ulah terorisme yang melakukan pengeboman di beberapa titik di Bali.
Dampaknya ratusan orang meninggal dengan mayoritas warga negara asing yang tengah berlibur. Kejadian kelam yang membuat kita perlu mawas diri.Â
Hadirnya G20 di Bali selain sebagai pintu utama meyakinkan pariwisata dunia bahwa Bali telah pulih dan layak dikunjungi tentu harus dikawal ketat. Jangan sampai adanya tindakan teroris menjelang G20 akan membuat citra Bali justru buruk di mata dunia.Â
2. Berkumpulnya Pemimpin Dunia
Sebagai pertemuan para pemimpin negara maju maka sudah dipastikan akan banyak kepala negara maupun pemerintahan yang direncanakan turut hadir. Menguntip salah satu portal berita diinfokan akan ada beberapa tamu penting yang kemungkinan datang diantaranya:
- Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa
- Presiden AS Joe Biden
- Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz,Â
- PM Australia Anthony Albanese
- PM Inggris Rishi Sunak
- PM Italia Giorgia Meloni
- PM Jepang Fumio Kishida
- Kanselir Jerman Olaf Scholz
- PM Kanada Justin Trudeau
- Presiden Rusia Vladimir Putin
- Presiden Prancis Emmanuel Macron
- Presiden China Xi Jinping
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
- Presiden Komisi UE Ursula Gertrud von der Leyen
- Dan masih banyak lainnya.Â