Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Adab Utang-Piutang, Tak Tertulis tapi Wajib Dipahami

28 Oktober 2022   19:14 Diperbarui: 29 Oktober 2022   08:27 1342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membayar utang (Sumber: Thinkstockphotos.com) 

Masalah utang piutang telah menjadi polemik yang kerap terjadi di sekitar kita. Bahkan pemutus silahturahmi terkejam adalah terkait masalah piutang. 

Saya pernah mengalami kondisi ini. Maksud baik memberikan pinjaman uang kepada teman, apa daya uang tak kembali, teman menghilang. Menghilang dengan memblokir kontak saya seakan takut untuk ditagih. 

Alhasil ikhlas uang tidak kembali dan memahami karakter bahwa tidak semua orang patut dibantu. Ada saja karakter orang yang menunjukkan rasa iba berharap dibantu dengan mendapatkan pinjaman uang atau barang namun berubah berang ketika diminta mengembalikan barang yang dipinjam. 

Berkaca pada kasus tewasnya seorang perempuan paruh baya di Makassar karena menagih utang kepada pelaku yang ternyata sepasang suami istri berusia produktif. Berawal dari kisah utang-piutang 500 ribu namun berujung maut dan penyesalan seumur hidup (Berita selengkapnya disini). 

Hal nyesek lainnya ketika hubungan kakak-adik, orang tua-anak, saudara-kerabat hancur karena masalah piutang. Sebenarnya hal ini bisa terhindar jika pihak pengutang dan pemberi utang memiliki adab baik. 

Saya tertarik memberikan ulasan sederhana terkait adab utang-piutang yang jarang tertulis namun wajib dipahami dan dimiliki kedua belah pihak. 

# Adab Kesopanan Bagi Pengutang

Jangan datang dengan wajah mengiba namun angkuh ketika diminta untuk mengembalikan pinjaman. Kelak bertemu orang seperti ini, kita pasti kapok untuk membantu. 

Adab kesopanan secara sederhana tahu etika saat meminjam dan mengembalikan. Meminjam uang atau barang tetap merendah. Masih ada orang yang niat hati meminjam sesuatu tapi berlaga songong dan seakan tidak butuh bantuan padahal kenyataan sebaliknya. 

Tolong, maaf, dan terima kasih adalah tiga kata kunci yang bisa menjaga kesopanan kita saat meminjam sesuatu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun