Teman saya yang tinggal di bogor dan berkantor di Jakarta pun kini beralih dari sebelumnya menggunakan mobil pribadi menjadi pengguna KRL. Karena bisa menekan pengeluaran serta mengurangi rasa stres di jalan akibat terjebak macet.Â
3. Perkuat Jaringan Distributor/Supplier
Beberapa kebutuhan rumah tangga terasa mahal karena kita membeli dari penjual yang merupakan pihak kesekian. Contoh kita ingin membeli beras. Petani akan menjual ke pengepul, pengepul menjual ke toko grosir. Toko eceran atau warung membeli ke toko grosir dan kita membeli beras di warung terdekat.Â
Ada banyak rantai jalur distribusi yang membuat harga di petani hingga kita beli memiliki selisih yang besar. Ini mengingat setiap perantara akan mencari keuntungan tersendiri.Â
Tidak ada salahnya saat ini kita menjalin kerjasama langsung ke distributor atau supplier sebagai tangan pertama. Sangat bersyukur jika kita memiliki jaringan ke produsen langsung.
Jika kita bisa mendapatkan kesempatan ini tentu harga yang di dapat akan jauh lebih murah. Ini pun pernah saya rasakan ketika beberapa saat lalu ada kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.Â
Saya bisa mendapatkan harga yang terjangkau dan lebih murah daripada yang beredar di pasar karena kenal dengan agen minyak besar. Selain itu ketika saya pergi ke daerah penghasil hasil perkebunan. Saya kerap membeli langsung hasil tani dan harga yang diberikan sangatlah murah.Â
***
Ketakutan terbesar masyarakat saat ini adalah adanya kenaikan barang/jasa sebagai dampak dari kenaikan BBM. Ini berdasarkan pengalaman dimana kenaikan BBM memicu penyesuaian harga barang dan jasa.Â
Kita perlu menyiapkan diri menghadapi hal tersebut. Beberapa hal di atas bisa jadi pertimbangan agar kenaikan barang/jasa jangan sampai membuat keuangan kita terganggu.Â