Selain rute ini saya pernah mencoba rute dari Tabanan ke Sentral Parkir Kuta. Jika kita menggunakan ojek online, biayanya bisa mencapai 45 ribu dan sekitar 100 ribuan jika dengan mobil online.Â
Apalagi rute ini melewati pusat kota yang kadang macet oleh kendaraan. Dengan bus ini, saya bisa jalan-jalan sejauh mungkin karena tidak dikenakan pemotongan saldo. Selain itu kondisi bus yang nyaman membuat perjalanan jauh jadi tidak terasa.Â
Dari 5 rute yang tersedia saat ini, rute koridor 4 yaitu Sentral Parkir monkey forest Ubud-Terminal Ubung yang belum saya jelajahi. Padahal rute ini akan melewati banyak tempat menarik salah satunya Pasar Seni Sukawati.Â
Saya akui jumlah penumpang Bus Metro Dewata masih fluktuatif. Bus ini biasanya ramai saat jam 07.00 - 10.00 serta jam 13.00 - 18.00 WITA karena berkaitan dengan aktivitas anak sekolah dan pegawai. Bus ini juga lebih ramai saat hari libur.Â
Artinya akan ada kondisi dimana bus sepi penumpang. Sering saya melihat ada bus yang membawa kurang dari 5 penumpang atau bahkan tidak ada sama sekali. Mengingat ini merupakan bus terjadwal maka berapapun jumlah penumpang, bus ini harus tetap beroperasi.Â
Permasalahan lain wisatawan banyak memanfaatkan jasa sewa kendaraan, layanan paket tour hingga menggunakan transportasi online untuk berwisata. Wisatawan masih minim informasi jika ada transportasi publik yang disediakan pemerintah untuk memudahkan kita ke beberapa lokasi strategis.Â
Terbukti saat beberapa teman tengah berwisata di Bali. Ketika saya menyarankan menggunakan transportasi Metro Dewata, mereka seperti baru tahu ada transportasi ini.Â
Namun ketika sudah mencoba, justru mereka beruntung ada transportasi publik ini karena selain hemat juga wisawatan tidak perlu takut tersesat karena tidak tahu area Bali. Cukup bertanya ke sopir atau petugas, mereka akan membantu memberikan informasi rute yang bisa kita gunakan.
***
Kehadiran Bus Trans Metro Dewata telah menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lokal maupun wisatawan.Â