Calon mahasiswa kini harus mulai menyiapkan diri untuk menghadapi kuliah perdana. Saya teringat saat dulu ada rasa deg-degan saat memasuki awal kuliah.Â
- Apakah bisa mendapatkan teman yang baik?Â
- Apa lingkungan kuliah dapat membuat nyaman?Â
- Apakah mata kuliah akan sangat susah?Â
- Dosen apakah akan galak seperti jaman sekolah?
Pertanyaan semacam ini wajar terjadi apalagi jika calon mahasiswa adalah perantau dan belum memiliki teman di kampus. Selain itu jurusan yang diambil bisa saja masih terasa asing sehingga ada kekhawatiran akan salah jurusan atau susah beradaptasi.Â
Teringat kenangan tersebut, saya ingin berbagi sedikit pengalaman apa saja yang harus dipersiapkan oleh mahasiswa baru agar bisa beradaptasi dengan cepat.Â
1. Jangan Sepelekan Kontrak Kuliah
Di berbagai kampus ada anjuran bahwa antara dosen dan mahasiswa membuat kontrak kuliah. Nyatanya banyak mahasiswa baru menyepelekan hal ini padahal kontrak kuliah ini berisikan kesepakatan antara dosen dan mahasiswa selama mata kuliah tersebut.Â
Kontrak kerja bisa meliputi aturan jam masuk, toleransi keterlambatan, aturan pengerjaan tugas, sistem penilaian, dan sebagainya.Â
Saya teringat di salah satu mata kuliah dulu ada aturan yang disepakati yaitu toleransi keterlambatan hanya 15 menit. Jika mahasiswa telat di atas ketentuan maka mahasiswa dilarang masuk.Â
Begitupun sebaliknya jika dosen telat di atas kesepakatan. Beliau tidak akan mengajar (hanya memberikan tugas) dan mahasiswa boleh tetap absen. Kondisi ini membuat antara mahasiswa dan dosen saling menghargai waktu.Â
Sebaiknya jangan ragu untuk menerapkan kontrak kuliah agar menghindari hal tidak diinginkan. Misalkan mahasiswa sering datang telat, dosen yang lebih suka memberikan tugas dibandingkan mengajar, sistem penilaian yang akan diterapkan dan lainnya.
2. Perbanyak Informasi Kegiatan Kemahasiswaan
Saya sangat menganjurkan agar mahasiswa baru jangan berstatus Kupu-Kupu alias Kuliah Pulang-Kuliah Pulang. Sebaiknya perbanyak keterampilan dan pengalaman diri melalui kegiatan kemahasiswaan yang tersedia di kampus.Â
Saya yakin setiap kampus memiliki kegiatan atau organisasi mahasiswa yang dapat menjadi wadah untuk berorganisasi dan mengembangkan diri. Misalkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Pers Kampus, Badan Riset Mahasiswa, Himpunan, Kongres Mahasiswa dan sebagainya.Â
Saya dan teman-teman dulu saat semester awal mencari info berbagai organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UMK) yang sejalan dengan hobi serta bisa memberi pengalaman baru.Â
Sangat disayangkan sekali jika kesempatan ini disia-siakan oleh mahasiswa baru. Pengalaman selama organisasi kelak akan meningkatkan branding diri saat lulus kuliah, mencari pekerjaan atau mencari beasiswa.Â
3. Ciptakan Bucket List Impian Semasa Kuliah
Kuliah perdana ibarat langkah awal kita di titik Start sebuah arena perjalanan kuliah. Mengingat kita baru akan melangkah atau melangkah di titik awal. Sebaiknya kita mulai membuat proyeksi apa saja yang akan kita capai selama kuliah nanti.Â
Impian itu bisa kita tulis dalam catatan atau dipasang di kamar tidur agar jadi pegangan dan pengingat kita selama kuliah. Bucket list bisa seperti:
- 1. Harus lulus tepat waktu
- 2. IPK harus di atas 3,5
- 3. Lulus cumlaude
- 4. Jadi Mahasiswa Berprestasi
- 5. Ikut BEM Kampus
- 6. Jadi pengurus himpunan
Saya terinspirasi dari teman yang membuat bucket list selama kuliah. Dirinya akan mencoret list atau daftar yang sudah terpenuhi. Cara ini membuat ia memiliki semangat lebih untuk mewujudkan setiap impian yang tertuang dalam bucket list.Â
4. Kenali Lingkungan Sekitar Kampus
Selama kuliah pasti banyak hal yang perlu kita ketahui. Misalkan mencari tempat makan yang murah dekat kampus, Warnet terdekat, perpustakaan, minimarket, toko buku, tempat laundry, fotocopy, dan sebagainya.Â
Sebaiknya luangkan waktu untuk berkeliling sekitar kampus untuk mencari info ini. Kadang ketika kita butuh sesuatu dan belum mengenal lingkungan sekitar kampus akan membuat kita kelimpungan.Â
Berjalan-jalan santai sekadar mencari tahu beberapa tempat atau lokasi yang mungkin kelak akan dibutuhkan adalah sesuatu yang patut dipraktekan. Bisa jadi kita akan menemukan tempat makan yang akan jadi langganan karena enak, murah, dan pelayanannya ramah.Â
5. Kenali Jurusan dengan Baik
Ada kisah lucu yang diinfokan teman saya yang menjadi seorang dosen. Mengingat gaya tampilannya yang trendy dan masih tampak muda. Ia kerap dikira mahasiswa baru atau senior. Alhasil mahasiswa baru jadi canggung karena sempat salah kira.Â
Parahnya dulu ada mahasiswa baru mencari ketua jurusan. Namun karena ia tidak tahu siapa ketua jurusan, ia bertanya dengan seseorang di dekat ruang dosen.Â
Mbak, yang mana sih Ketua Jurusan? Saya butuh tanda tangan ketua jurusan nih.
Oh, di sana ruangannya. Jawab mbak tersebut.
Gimana rasa Kompasianer tahu jika mbak yang ditanya tersebut adalah Ketua Jurusan sekaligus dosen si mahasiswa baru tersebut. Yang ada akan malu bahkan kalau bisa akan menghindar untuk bertemu.Â
Sebaiknya kita juga perlu mencari tahu sekilas tentang jurusan seperti mata kuliah yang akan diajarkan, siapa saja dosen, siapa pengurus di jurusan dan sebagainya. Informasi ini biasanya tersedia di situs jurusan/program studi.Â
Jangan sampai mengalami kejadian memalukan seperti mahasiswa baru yang saya ceritakan. Minimnya info yang justru membuat pengalaman buruk.Â
***
Memasuki masa kuliah perdana tentu akan menjadi pengalaman yang ditunggu para mahasiswa baru. Namun sebaiknya mahasiswa perlu memperhatikan beberapa hal agar bisa mengikuti masa perkuliahan dengan baik.Â
Beberapa hal di atas adalah sedikit info berdasarkan pengalaman saya pribadi ataupun teman saat dulu berstatus mahasiswa baru. Harapannya bisa jadi tambahan info dan semakin memperkuat kita mewujudkan mimpi menjadi sarjana dikemudian hari.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H