Mereka mempraktekan latihan pertolongan pertama bahkan bersama-sama membuat tenda untuk menggotong peserta yang sakit.Â
Disini jiwa solidaritas dan empati terhadap orang lain mulai terbentuk. Mereka akan sebisa mungkin membantu orang lain yang tengah menderita atau mengalami kesusahan.Â
Dalam dunia kerja, jiwa solidaritas dan empati sangat dibutuhkan. Ini karena kita akan berinteraksi dengan banyak orang. Ketika ada rekan kerja sakit, kita akan langsung berinisiatif membantu. Jika ada rekan kerja kesusahan dalam mengerjakan pekerjaan kantor, kita mencoba membantu sebisanya.Â
Ada manfaat lain jika sudah memiliki jiwa solidaritas dan empati. Kelak jika kita mengalami kesusahan, pasti banyak rekan kerja yang berusaha membantu dengan ikhlas. Selain itu kita akan mudah berinteraksi dan membangun relasi karena kita dinilai sebagai sosok baik dan suka membantu.Â
Ada banyak karyawan yang merasa terasing di tempat kerja atau merasa tidak memiliki teman baik di kantor. Bisa jadi karena kita kurang menunjukan sisi solidaritas dan empati pada lingkungan sekitar. Sehingga orang lain pun malas berinteraksi dengan kita.Â
***
14 Agustus sebagai Hari Pramuka mengingatkan saya akan pengalaman mengikuti kegiatan ini sejak masa kuliah. Kegiatan pramuka mengajarkan tidak hanya keterampilan, leadership, problem solving namun juga berorganisasi.Â
Hal-hal ini justru sangat dibutuhkan jika kita dewasa dan meniti karir. Pengalaman selama pramuka memberikan hal positif bagi saya. Harapannya ini juga terjadi bagi adik-adik atau pembaca yang saat ini aktif di kegiatan pramuka.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--