Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Untung Rugi Perjanjian Pranikah bagi Pasangan Muda

14 Agustus 2022   11:31 Diperbarui: 17 Agustus 2022   15:00 3844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan pengantin muda yang baru saja menikah. Sumber: DragonImages via Kompas.com

Terdengar cukup unik bahwa saat tidak sedikit pasangan menerapkan perjanjian pranikah. Perjanjian ini bahkan hingga dibuatkan secara tertulis dan dibuat dihadapan notaris. Padahal mungkin di jaman orang tua kita menikah, hal ini terkesan tabu.

Umumnya masyarakat lebih familiar dengan perjanjian nikah antara mempelai pria dan wanita dimana mereka mengikat janji untuk setia dalam suka dan duka baik kepada Tuhan, pasangan, orang tua bahkan kepada tamu yang hadir di acara pernikahan. 

Perjanjian pranikah lebih banyak diterapkan oleh pasangan muda yang terinspirasi dengan cara pandang masyarakat di negara maju.

Konsep Perjanjian Pranikah Yang Umum Dibuat | Sumber Tirto.id
Konsep Perjanjian Pranikah Yang Umum Dibuat | Sumber Tirto.id

Ini karena perjanjian pranikah ditujukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan selama menjalani hubungan pernikahan seperti bagaimana pembagian harga jika pasangan bercerai, hak pengasuhan anak, sanksi bagi pasangan yang selingkuh, pembagian peran dan sebagainya.

Saya pernah diberitahu ada masyarakat di suatu desa dimana wanita di desa tersebut banyak menikah dengan ekspatriat atau Warga Negara Asing (WNA). Sayangnya pernikahan ini memang ditujukan dalam durasi waktu tertentu dengan berbagai alasan seperti si WNA ingin memiliki pasangan selama tinggal di Indonesia, ingin memiliki keturunan, menghindari zinah dan sebagainya.

Terlepas dari niat pasangan melakukan perjanjian pranikah. Saya melihat ada untung rugi jika calon mempelai menerapkan perjanjian pranikah dalam hubungan rumah tangganya. Apa saja itu?

Keuntungan Perjanjian Pranikah

Ternyata keuntungan perjanjian pranikah bisa menguntungkan dari sisi mempelai wanita jika kelak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Seorang teman memberitahu saya bahwa dirinya dan suami sepakat membuat surat perjanjian pranikah. 

2 Poin utama yang termuat dalam perjanjian, jika ada salah satu dari pasangan ternyata berselingkuh. Maka keduanya telah sepakat jika pasangan yang ketahuan selingkuh tidak akan mendapatkan aset yang dimiliki selama menikah seperti rumah, mobil dan sebagainya. Tidak hanya itu pasangan yang ketahuan selingkuh tidak memiliki hak asuh terhadap anak.

Terdengar unik namun ternyata ada alasan kuat mengapa teman saya berusaha membuat perjanjian pranikah. Ia belajar pada pengalaman orang disekitarnya bahwa banyak laki-laki yang memiliki karakter tidak puas dengan hanya memiliki 1 pasangan. 

Laki-laki dengan karakter ini tentu mudah tergoda untuk berselingkuh meskipun sudah menikah dan memiliki anak. Apesnya tidak sedikit suami yang berselingkuh lebih memilih selingkuhannya dibandingkan anak dan istrinya.

Apesnya istri yang terlanjur mendedikasikan hidupnya untuk menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) tentu akan stres jika suami memilih menceraikan dirinya serta tidak mendapatkan sepeserpun dari pasangan. Padahal istri ini harus merawat buah hatinya hingga kelak mereka hingga dewasa.

Pembagian Harta Gono-Gini Jika Bercerai | Sumber Republika
Pembagian Harta Gono-Gini Jika Bercerai | Sumber Republika

Adanya perjanjian Pranikah yang dilakukan teman saya ternyata untuk mengantisipasi hal ini sekaligus pengingat bagi suami konsekuensi jika dirinya berselingkuh atau menelantarkan istri dan anaknya.

Sebenarnya ini pun juga memberikan keuntungan bagi suami seandainya justru istrinya yang berselingkuh dengan pria lain. Artinya si suami tidak perlu memberikan hartanya pada sang istri jika kelak mereka bercerai karena faktor ini.

Kasus perjanjian Pranikah yang dilakukan oleh Ajun Perwira, aktor FTV yang menikahi seorang janda kaya dan sudah memiliki anak. Perjanjian Pranikah yang dibuat oleh Ajun dan istri ternyata memiliki tujuan penting bahwa sebagai pembukti bahwa Ajun menikahi si janda karena tulus cinta bukan mengincar hartanya saja.

Bahkan ada pengakuan mengejutkan dari si Ajun jika kelak misalkan terjadi perceraian atau si istri meninggal lebih dahulu maka ia harus siap meninggalkan rumah tanpa membawa sepeserpun. Ternyata perjanjian ini dibuat karena ada kekhawatiran dari keluarga sang istri terutama anak-anaknya terkait harta warisan yang diterima.

Kesepakatan Perjanjian Pranikah Antar Calon Mempelai Pria dan Wanita | Sumber Situs Hukum Online
Kesepakatan Perjanjian Pranikah Antar Calon Mempelai Pria dan Wanita | Sumber Situs Hukum Online

Pada kasus ini perjanjian Pranikah dapat menjadi bukti keseriusan seorang mempelai jika ternyata ia menikahi sosok yang lebih mapan. Banyak kejadian dimana ada seorang gadis cantik usia belia rela dinikahi pria yang berusia tua karena mengincar hartanya saja. Artinya pernikahan tidak dilandasi dengan cinta sepenuh hati.

Perjanjian pranikah juga bermanfaat untuk menghindari konflik dalam rumah tangga. Tidak perlu jauh mengambil sample, banyak publik figure yang semula terlihat akur dan mendapat predikat pasangan ideal. Namun penilaian berubah ketika pasangan ini mengajukan gugatan cerai.

Semula harmonis namun berubah tidak akur layaknya serial kartun tom and jerry. Kedua pasangan saling menjatuhkan, berinteraksi fisik, memperebutkan harta gono-gini hingga hak asuh anak. Namun dari beberapa kasus perceraian pasangan yang menerapkan perjanjian pranikah justru terlihat adem ayem dan berlangsung cepat.

Ini karena hal-hal seperti ini sudah diperkirakan dan dibahas secara internal. Artinya mereka tidak perlu ribut atau saling menjatuhkan karena hak dan kewajiban pasangan jika kelak bercerai sudah tertuang jelas di perjanjian pranikah.

Kerugian Perjanjian Pranikah

Hal kerugian utama dari perjanjian Pranikah adalah masih ada trust issue terhadap pasangan. Si mempelai masih belum yakin 100 persen terhadap pasangannya sehingga dianggap perlu dibuat perjanjian Pranikah.

Pasangan Muda Yang Menikah | Sumber Tirto.id
Pasangan Muda Yang Menikah | Sumber Tirto.id

Saya sempat bertanya pada teman yang hendak menikah apakah ia juga ikut membuat perjanjian Pranikah. Justru baginya dia tidak mau membuat hal itu karena hubungan harus dilandaskan pada kepercayaan satu dengan lainnya.

Inilah tantangan kelak pasti ada konflik sebagai bumbu rumah tangga namun disitulah ujian sebagai pasangan suami istri. Jika mereka tetap saling cinta dan bisa menjaga kepercayaan maka konflik ini bisa dilalui dengan baik. Berbeda jika terikat pada Perjanjian Pranikah, jika ada konflik bisa jadi salah satu pasangan mulai mempersoalkan poin-poin di pranikah.

Masalah yang mungkin awalnya sederhana bisa menjadi runyam karena si pasangan menitikberatkan pada poin Perjanjian Pranikah. Kita tidak bisa menutup mata bahwa ada saja kasus dimana pasangan sengaja mencari kesalahan pasangan agar bisa memberikan keuntungan bagi dirinya karena tertuang hak dan kewajiban bagi pasangan yang terbukti bersalah dalam hubungan.

Kerugian lainnya adalah pasangan terlalu meribetkan diri dengan hal-hal buruk terjadi dalam hubungan. Jika mereka bercerai kelak, maka harus ada kepastian yang jelas. Jika ada pasangan yang tidak bisa melakukan hak dan kewajiban maka akan mendapatkan sanksi apa saja dan sebagainya.

Harapan adalah doa. Seperti itulah kata orang tetua jaman dulu. Kadang kekhawatiran tersebut justru menciptakan sugesti negatif dan bukan tidak mungkin terjadi pada dirinya.

Orang tua bijak selalu memberikan nasehat, selalu pikirkan segala sesuatu dari sisi positif dan selalu utamakan keluarga dibandingkan hal pribadi. Jika ini bisa dilakukan, tanpa adanya perjanjian Pranikah hubungan mempelai akan tetap adem ayem.

***

Setiap pasangan berhak menentukan sendiri pola hubungan yang ingin dibentuk bersama pasangan. Ada yang berjalan begitu saja namun ada juga yang merasa perlu membuat perjanjian Pranikah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kita perlu menghargai keputusan pasangan yang menerapkan perjanjian pranikah. Pertimbangan untung rugi pasti sudah dipikirkan secara matang dan mereka hanya ingin memastikan bahwa jika kelak terjadi hal yang tidak diinginkan, setidaknya mereka sudah sepakat harus berakhir seperti apa tanpa perlu ribut atau beradu fisik.

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun