Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menyelisik Untung Rugi Indonesia Bergabung dalam EAFF dari 4 Aspek

21 Juli 2022   20:10 Diperbarui: 22 Juli 2022   05:35 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertandingan Sepakbola Antara Pemain Indonesia dan Malaysia | Sumber Indosport

Desakan supporter sepakbola tanah air untuk meminta Timnas dan PSSI untuk keluar dari ASEAN Football Federation atau AFF begitu terasa kuat beberapa hari belakangan ini. 

Tentu hal ini tidak terlepas dari kegagalan Timnas Indonesia U-19 ke babak semifinal Piala AFF U-19 2022. Meskipun sudah tampil maksimal dalam beberapa pertandingan terakhir namun apa daya aturan head to head menjadi penyebab utama kegagalan ini. 

Peraturan head to head sebagai penentu seandainya ada dua tim atau lebih mendapatkan poin sama. Di akhir pertandingan terakhir Indonesia, hasil yang ditorehkan pemain U-19 sangat membanggakan. 

Menaklukan Timnas Myanmar dengan skor 5-1 membuat Timnas Indonesia bisa meraih 11 poin. Sayang dugaan "main mata", istilah yang cukup populer dalam dunia olahraga dimana diduga dilakukan oleh Timnas Thailand dan Vietnam untuk menjegal Indonesia lolos dalam semifinal. 

Supporter Indonesia merasa adanya main mata ini mencederai dunia olahraga yang menjunjung nilai sportivitas. Dengan berbagi angka yang sama, Indonesia tetap gagal melaju karena aturan head to head ini. 

Gaung untuk bergabung dalam East Asian Football Federation atau EAFF begitu kuat sebagai bentuk kekecewaan terhadap AFF. 

Saya justru tertarik mencoba menganalisa untung rugi jika Indonesia bergabung dalam EAFF sebagai bentuk kekecewaan pada AFF. Apa saja itu? 

Ketertarikan Indonesia Dalam EAFF | Sumber Aurora News
Ketertarikan Indonesia Dalam EAFF | Sumber Aurora News

1. Aspek Pertama : Diplomasi Olahraga

Tanpa disadari kini olahraga telah ikut menjadi instrumen diplomasi antar negara. Ini tidak terlepas olahraga bisa menciptakan kekuatan tersendiri dan mampu mempengaruhi pihak lain secara lembut (softpower). 

Contoh ketika hubungan Indonesia dan Malaysia sempat memanas karena kasus perebutan wilayah hingga budaya membuat intensitas konflik kepentingan begitu terasa.

Uniknya kondisi ini juga membuat hubungan warga negara di 2 negara ikut memanas. Seringkali saya melihat ada perang di sosial media yang saling menjatuhkan satu dengan lainnya. 

Pertandingan Sepakbola Antara Pemain Indonesia dan Malaysia | Sumber Indosport
Pertandingan Sepakbola Antara Pemain Indonesia dan Malaysia | Sumber Indosport

Pemerintah berusaha mendinginkan suasana dengan beberapa kali melakukan pertandingan persahabatan. Melalui olahraga ini, hubungan Indonesia dan Malaysia perlahan membaik. 

Keuntungan bergabung dalam EAFF akan memperbesar terjadinya diplomasi olahraga lebih luas antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Timur. 

Saat ini Timnas Indonesia dilatih oleh SHIN Tae-yong, pelatih profesional dari Korea Selatan. Sebelum menjadi pelatih, SHIN Tae-yong juga adalah pemain Timnas Korea Selatan. 

Pengalaman dirinya saat menjadi atlet serta pelatih yang ikut membesarkan sepakbola di negeri ginseng ini membuktikan bahwa Indonesia mulai melirik pelatihan Asia Timur. Ini tidak terlepas dengan peningkatan yang cukup drastis dunia sepakbola di kawasan Asia Timur. 

Bisa jadi jika keterlibatan Indonesia dalam EAFF akan membuka kerjasama yang lebih besar. Klub sepakbola tanah air bisa mendatangkan pemain hebat dari klub-klub sepakbola di Asia Timur, begitupun sebaliknya bisa jadi pemain Indonesia juga dilirik klub di kawasan tersebut. 

Peluang lain peluang Timnas Indonesia dikenal lebih luas sangat besar. Ini mengingat kawasan Asia Timur memiliki skuad Timnas dengan peringkat yang baik. Bahkan Jepang dan Korea Selatan menjadi negara yang cukup rutin mengirim perwakilan ke Piala Dunia. 

Kerugian yang mungkin akan diterima Indonesia adalah akan membengkaknya anggaran pertandingan. Jika bergabung ke kawasan Asia Timur maka mau tidak mau, Timnas Indonesia akan banyak bertanding ke negara lawan. 

Biaya perjalanan dan persiapan pasti akan mengeluarkan anggaran besar jika dibandingkan pertandingan dilakukan di Asia Tenggara. Selain itu PSSI dan Timnas akan banyak berkutat dengan administrasi seperti Visa dan aturan negara Asia Timur yang lebih rumit dibandingkan negara di Asean. 

2. Aspek Kedua : Kesiapan Mental 

Berkompetisi diluar zona nyaman akan membutuhkan kesiapan mental luar biasa. Selama ini Timnas Indonesia dan pelatih pasti sudah familiar dengan strategi lawan di AFF.

Bertanding bersama selama puluhan membuat kita sedikit banyak bisa unjuk gigi dengan pesaing. Terbukti Indonesia kerap menang dalam pertandingan di fase grup. 

Keuntungan bergabung dalam EAFF, Indonesia akan belajar untuk keluar dari zona nyaman. Pesaing yang jarang ditemui seperti Cina, Jepang, Korea Selatan Korea Utara, Hongkong dan beberapa lainnya membuat Indonesia butuh kesiapan mental yang luar biasa. 

Mental ini akan membuat Timnas Indonesia semakin kuat dan kaya pengalaman. Apalagi secara peringkat Indonesia di FIFA masih kalah jauh dari negara-negara tersebut. 

Kerugian yang bisa diterima Timnas adalah Timnas Indonesia harus siap menahan kecaman dari negara tetangga di Asean. Bergabungnya Indonesia di federasi luar Asean bisa jadi akan bahan omongan dari negara-negara Asean. 

Timnas dan PSSI harus siap dianggap pengkhianat, mental tempe karena pindah federasi karena gagal semifinal dan sebagainya. Artinya akan ada konflik baru yang tercipta antar negara di Asean. 

3. Aspek Ketiga : Lingkungan Sosial Budaya

Bergabungnya Indonesia dalam AFF tentu juga didasari karena faktor kedekatan lingkungan, sosial dan budaya. Sebagai rumpun Melayu, Indonesia akan mudah berinteraksi dengan negara seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, ataupu Thailand. 

Kesamaan sejarah dimana mayoritas pernah mengalami masa penjajahan kelam yang membuat kita merasa banyak memiliki kesamaan. 

Keuntungan bergabung dalam EAFF dalam aspek lingkungan, sosial dan budaya adalah kita bisa mengenal hal baru dari masyarakat Asia Timur. 

Kita sudah tahu bahwa masyarakat di Asia Timur dikenal ulet, gigih, kerja keras dan revolusioner. Semangat ini bisa memberikan pengaruh baik bagi Timnas Indonesia. Bisa jadi kelak akan muncul budaya malu karena datang latihan telat, tidak punya semangat juang dan sebagainya. 

Pertandingan Bola Saat Musim Dingin | Sumber Dreamers.id
Pertandingan Bola Saat Musim Dingin | Sumber Dreamers.id

Kekurangan yang harus dihadapi adalah kondisi lingkungan Asia Timur kurang ramah bagi masyarakat tropis seperti Indonesia. Cuaca dingin serta harus siap berkunjung ke negara yang rentan bencana seperti Jepang juga akan menjadi tantangan lain. 

Saya membayangkan Timnas Indonesia yang sudah siap tanding namun panik karena tiba-tiba terjadi gempa saat pertandingan berlangsung. Ini bisa jadi menurunkan mental dan semangat Timnas Indonesia. 

4. Aspek Keempat : Kesiapan Supporter 

Supporter menjadi sosok penting dalam kemajuan sepakbola tanah air. Dengan adanya supporter yang sepenuh cinta dan upaya seakan menjadi penyemangat bagi Timnas Indonesia untuk tampil maksimal. 

Keuntungan bergabung EAFF bagi supporter Indonesia adalah bisa ikut memperkenalkan budaya Indonesia ke kawasan Indonesia Timur. Saya suka melihat supporter yang kreatif seperti memakai pakaian tradisional saat menonton pertandingan, meneriakkan yel-yel dengan kata-kata bahasa daerah ataupun membuat spanduk dukungan kreatif.

Secara perlahan budaya kita juga akan mulai dikenal lebih luas. Ini akan menjadi keuntungan karena bisa ikut berkontribusi terhadap penguatan citra bangsa dan pariwisata tanah air. 

Kekurangan yang bisa terjadi, sikap supporter Indonesia harus siap dibandingkan dengan supporter dari Asia Timur. Ini yang membuat saya sedikit ketar-ketir. 

Kita tidak bisa memungkiri masih ditemukan sikap supporter yang jorok, buang sampah sembarangan saat di dalam stadion, bersikap anarkis, melempar botol ke pemain, dan beberapa sikap lainnya. 

Supporter Jepang Yang Membersihkan Sampah Saat Pertandingan Usai | Sumber Merdeka.com
Supporter Jepang Yang Membersihkan Sampah Saat Pertandingan Usai | Sumber Merdeka.com

Bandingkan dengan suppoter Jepang dan Korea Selatan yang sering tertangkap kamera menjaga kebersihan bahkan saat pertandingan usai secara spontan membersihkan stadion dari sampah. 

Mau tidak mau, mental buruk yang masih terlihat jelas di supporter kita harus ikut dirubah. Ini agar tidak mencoreng dan menjadi omongan internasional karena adanya ketimpangan sikap antara supporter Indonesia dan Asia Timur. 

***

Seandainya Timnas Indonesia resmi keluar dari AFF dan bergabung dalam EAFF tentu akan memberikan sisi positif dan negatif. Beberapa hal yang saya paparkan hanyalah gambaran kecil dari keuntungan dan kerugian yang akan diterima Timnas Indonesia jika bergabung dengan EAFF. 

Apapun keputusan dari Timnas dan PSSI, kita harus bisa bersikap dewasa. Tetap mendoakan dan memberikan dukungan bagi kemajuan sepakbola Indonesia. Saat ini mungkin gagal jadi juara, tapi saya percaya kelak sepakbola Indonesia akan diakui dan ditakuti oleh negara lain. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun