2. Aspek Kedua : Kesiapan MentalÂ
Berkompetisi diluar zona nyaman akan membutuhkan kesiapan mental luar biasa. Selama ini Timnas Indonesia dan pelatih pasti sudah familiar dengan strategi lawan di AFF.
Bertanding bersama selama puluhan membuat kita sedikit banyak bisa unjuk gigi dengan pesaing. Terbukti Indonesia kerap menang dalam pertandingan di fase grup.Â
Keuntungan bergabung dalam EAFF, Indonesia akan belajar untuk keluar dari zona nyaman. Pesaing yang jarang ditemui seperti Cina, Jepang, Korea Selatan Korea Utara, Hongkong dan beberapa lainnya membuat Indonesia butuh kesiapan mental yang luar biasa.Â
Mental ini akan membuat Timnas Indonesia semakin kuat dan kaya pengalaman. Apalagi secara peringkat Indonesia di FIFA masih kalah jauh dari negara-negara tersebut.Â
Kerugian yang bisa diterima Timnas adalah Timnas Indonesia harus siap menahan kecaman dari negara tetangga di Asean. Bergabungnya Indonesia di federasi luar Asean bisa jadi akan bahan omongan dari negara-negara Asean.Â
Timnas dan PSSI harus siap dianggap pengkhianat, mental tempe karena pindah federasi karena gagal semifinal dan sebagainya. Artinya akan ada konflik baru yang tercipta antar negara di Asean.Â
3. Aspek Ketiga : Lingkungan Sosial Budaya
Bergabungnya Indonesia dalam AFF tentu juga didasari karena faktor kedekatan lingkungan, sosial dan budaya. Sebagai rumpun Melayu, Indonesia akan mudah berinteraksi dengan negara seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, ataupu Thailand.Â
Kesamaan sejarah dimana mayoritas pernah mengalami masa penjajahan kelam yang membuat kita merasa banyak memiliki kesamaan.Â
Keuntungan bergabung dalam EAFF dalam aspek lingkungan, sosial dan budaya adalah kita bisa mengenal hal baru dari masyarakat Asia Timur.Â