Saya sempat membaca kisah orang tua yang memberlakukan raport perilaku pada anak. Disini orang tua akan memberikan nilai terhadap tindakan anak.
Uniknya akan ada reward jika nilai perilaku si anak dinilai baik. Misalkan akan membelikan mainan kesukaan anak atau mengajak anak pergi liburan.
Saya merasa cara ini bisa dilakukan agar anak termotivasi untuk berperilaku baik. Seandainya si anak bertindak susah diatur, kita hanya perlu mengatakan, papa/mama kasih nilai merah ya di raport!
Saya yakin anak akan langsung menyadari kesalahan dan berubah sikap. Ini karena mereka tahu konsekuensi jika mendapat catatan merah artinya ia tidak akan mendapatkan reward.Â
Cara ini mungkin bisa membuat anak mengevaluasi diri secara mandiri tanpa perlu orang tua memberikan hukuman fisik.
Namun jika ingin menerapkan cara ini, orang tua juga harus konsisten terhadap penilaian dan komitmen terhadap pemberian reward. Contoh penilaian dilakukan periode 1 bulan dan akan dievaluasi di awal bulan berikut dan jika nilai dianggap baik maka anak akan mendapatkan reward.Â
Seandainya tidak ada konsistensi dan komitmen dari orang tua, anak bisa saja kecewa dan menjadi tidak percaya lagi pada orang tua.
Lakukan Pendekatan Melalui Metode Cerita
Anak dibawah usia 7 tahun sangat suka jika diajak mendengarkan cerita. Tidak ada salahnya orang tua perlu menyisipkan nilai dan pesan yang ingin ditanamkan pada si anak. Teman saya bercerita jika suka mengajak anaknya mendengarkan cerita sebelum si anak tidur.