Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pemekaran Wilayah, Harapan dan Peluang di Masa Depan

13 Juli 2022   14:14 Diperbarui: 14 Juli 2022   18:58 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rencana Pemekaran Wilayah Di Papua | Sumber MDN News

Saya teringat saat dulu tinggal di Cilegon dan sempat pindah di Kota Serang tahun 1995-1998. Saat itu wilayah ini masih tergabung dalam Jawa Barat dan belum memisahkan diri sebagai Provinsi Banten.

Ada keluh kesah yang terlontar di orang sekitar bahwa butuh waktu, tenaga dan biaya jika harus mengurus administrasi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Bandung. 

Saat itu pembangunan tol belum segencar dan sebaik saat ini. Butuh waktu hingga 10 jam lebih bahkan jika menggunakan transportasi umum seperti bus. Waktu yang dibutuhkan lebih lama karena bisa berpindah terminal. 

Teman kuliah saya yang berasal dari Kalimantan Timur pun justru merasa senang ketika wilayah di Kalimantan Utara yang semula masuk dalam Kaltim menjadi provinsi tersendiri. 

Dirinya menjelaskan contoh sederhana bahwa kabupaten/kota di Kaltim memiliki luas wilayah yang besar. Salah satunya Kabupaten Kutai Timur memiliki luas wilayah sekitar 35.748 kilometer persegi. Wilayah ini bahkan lebih luas dibandingkan Jawa Barat yang memiliki luas 35,378 km.

Rencana Pemekaran Wilayah Di Papua | Sumber MDN News
Rencana Pemekaran Wilayah Di Papua | Sumber MDN News

Artinya 1 kabupaten saja sudah setara 1 provinsi yang memiliki puluhan kabupaten/kota. Tentu ini akan menyulitkan kepala daerah dalam memeratakan pembangunan. 

Ia merasakan wilayah yang terlalu justru membuat pembangunan di segala sektor menjadi tidak maksimal. Bahkan rentan terjadi ketimpangan sosial, pembangunan dan infrastruktur.

Kondisi yang kerap terjadi wilayah yang dekat ibu kota provinsi memiliki kondisi infrastruktur dan SDM lebih baik dibandingkan wilayah yang berada jauh atau di pinggir perbatasan. 

Setidaknya melalui pemekaran pasti ada harapan yang ingin dicapai, seperti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun