Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Urgenkah Cuti untuk Suami dari Perspektif Perusahaan?

23 Juni 2022   15:44 Diperbarui: 23 Juni 2022   18:55 1465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suami Yang Tengah Mendampingi Istri Melahirkan | Sumber The Asian Parent

Pemberlakuan RUU KIA bisa saja membuat HRD perusahaan akan lebih selektif saat merekrut karyawan baru. Pertimbangan khusus bisa diterapkan seperti menghindari karyawan yang baru menikah karena potensi hamil sangat besar, memastikan kesediaan untuk tidak menikah dalam jangka waktu tertentu, bersedia tidak hamil selama kurun waktu tertentu dan sebagainya.

Di beberapa perusahaan seperti bank, transportasi udara, atau di perusahaan swasta lainnya bahkan meminta karyawan baru membuat surat pernyataan kesediaan tidak menikah/hamil dalam kurun waktu tertentu. Pertimbangan agar bisa fokus dalam karir. 

Bisa jadi jika RUU KIA disahkan akan membuat persaingan di dunia kerja semakin ketat. Bisa jadi pasangan muda atau sosok yang telah mempersiapkan pernikahan/kehamilan dalam waktu dekat tersingkir dengan sendirinya karena perusahaan tidak ingin mengeluarkan biaya ekstra ketika si karyawan cuti melahirkan atau si suami ingin mendampingi istri melahirkan.

3. Resiko Penyalahgunaan Cuti

Pemberian hak cuti panjang bagi suami ketika istri melahirkan tentu akan disambut baik bagi si suami. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada kasus penyalahgunaan hak cuti.

Jika karyawati mengajukan cuti melahirkan maka perusahaan bisa memaklumi karena wanita butuh untuk persiapan, proses penyembuhan paska melahirkan, menyusui anak, hingga menjaga anak di awal kelahiran. Namun cuti suami yang panjang justru berpotensi di salah gunakan.

Tidak perlu susah mengambil contoh, saat ada kegiatan WFH saat masa pandemi. Banyak karyawan yang justru memanfaatkan untuk bertamasya, bersantai ria di rumah, hingga menghabiskan waktu yang tidak berkaitan dengan kerjaan.

Cuti Yang Digunakan Untuk Liburan | Sumber Hipwee
Cuti Yang Digunakan Untuk Liburan | Sumber Hipwee

Potensi ini juga bisa terjadi dimana selama cuti mendampingi istri, si suami justru memanfaatkan untuk kegiatan lain. Tidak bisa menutup mata jika masih ada suami yang memiliki karakter layaknya pria bujang yang suka nongkrong, keluyuran atau menjalankan hobi saat cuti panjang.

Jika ini terjadi, tentu perusahaan akan merasa rugi karena cuti yang diberikan untuk mendampingi istri melahirkan justru disalahgunakan padahal perusahaan tetap membayar gaji secara full. Seandainya kita memiliki karyawan yang menyalahgunakan hak cuti tentu akan merasa kesal. Begitupun yang akan dirasakan oleh manajemen perusahaan.

4. Cuti Panjang Berisiko Menurunkan Performa Kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun