Saya sempat menemukan 2 kisah dongeng yang bisa menjadi referensi untuk si anak agar bisa mengambil hikmah agar tidak menjadi sosok yang egois dan sombong.
|Kisah 1 : Dongeng Rajak Katak Yang Egois
|Kisah 2 : Dua Kambing Egois
Kisah dongeng seperti di atas selain memiliki kisah menarik juga bisa menjadi media anak untuk mengetahui sisi buruk dari sikap egois dan tidak mau mengalah. Sebaiknya anak bisa diajak berdiskusi ringan tentang apa pesan moral yang bisa diambil dari setiap cerita yang disampaikan orangtua.
Ketika anak paham bahwa ada dampak buruk dari sikap egois maka ada peluang anak akan berusaha menghindari karakter tersebut. Bahkan ketika si anak tidak sengaja bersikap egois, anak akan ingat tentang kisah dongeng yang dulu pernah diceritakan orangtua padanya.
Ini juga pernah dilakukan oleh teman saya yang merupakan ibu dari seorang anak berusia 6 tahun. Teman saya bercerita dongeng ketika si anak ingin tidur sangat bagus karena si anak lebih mudah menangkap suatu pesan dengan cara yang menarik.
Beri Apresiasi Jika Anak Bersikap Baik
Ada sisi menarik dari jiwa anak kecil dimana mereka akan merasa tersanjung dan bangga jika mendapatkan apresiasi dari orang dewasa.
Saya pernah melihat seorang ayah yang memuji anaknya karena mau berbagi makanan kepada teman sebayanya. Cara ini membuat anak paham bahwa berbuat baik kepada orang lain juga membuat orang disekitarnya senang.Â
- Wuah kakak keren mau mengalah sama adiknya
- Papa bangga sama adek karena adek selalu bilang terimakasih jika sudah dibantu orang lain
- Ini baru anak kebanggaan mama karena tidak pelit sama orang lain
Ungkapan seperti ini terkesan sederhana namun berarti besar pada jiwa anak. Setidaknya anak merasa orangtua atau dewasa peduli pada dirinya.Â
***
Sikap egois memang menjadi karakter yang kurang disukai. Ini karena berharap mendapatkan sesuatu yang lebih menguntungkan bagi dirinya sendiri dan tidak ingin menerapkan sistem take and give.Â