Sanksi teguran dari masyarakat atau petugas lebih sering diberikan kepada pelanggar. Namun jika pelanggaran seperti perusakan fasilitas umum tidak menutup kemungkinan akan ada sanksi hukum dan denda bagi pelanggar.Â
# Aturan Saat Perayaan Nyepi
Perayaan Nyepi dianggap menarik bagi wisatawan. Tidak heran banyak wisatawan domestik maupun mancanegara sengaja ke Bali untuk merasakan nuansa Nyepi di Bali.Â
Ini karena mereka bisa melihat atraksi ogoh-ogoh hingga melihat langsung suasana sepi di Bali. Ironisnya mereka minim informasi terkait apa saja yang tidak boleh dilakukan saat Nyepi.Â
Seorang wisatawan domestik pernah bercerita bahwa dirinya membantu pasangan wisatawan asing yang kelaparan saat Nyepi di Bali. Pasangan bule ini tidak tahu bahwa saat Nyepi tidak akan ada tempat makan, minimarket atau usaha apapun yang buka.Â
Pasangan nyaris kelaparan karena tidak menyetok makanan saat Nyepi. Beruntunglah ada wisatawan domestik ini yang bersedia membagi makanan agar si pasangan bule ini tidak kelaparan.Â
Sedikit informasi bahwa saat Nyepi, masyarakat Bali akan melakukan 4 pantangan yaitu:
- Amati Karya (Dilarang Bekerja)Â
- Amati Geni (Dilarang Menyalakan Api atau Alat Penerangan)Â
- Amati Lelungan (Dilarang untuk Bepergian)Â
- Amati Lelanguan (Dilarang Melakukan Aktivitas Kesenangan seperti menonton tv,mendengarkan radio dll)Â
Apa sanksi yang akan didapat bagi pelanggar?
Pelanggar biasanya akan mendapat teguran dari pecalang yang bertugas mengamankan lingkungan selama perayaan Nyepi. Jika ada kasus yang agak berat, pelanggar bisa mendapatkan sanksi adat yang berlaku.Â
***