Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kenapa Ada Playing Victim Dalam Urusan Cinta?

2 Juni 2022   15:39 Diperbarui: 2 Juni 2022   15:43 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari ini saya seakan menjadi penonton dari kisah cinta seorang kerabat saya. Kisah cinta pasangan sejoli yang tidak berakhir bahagia. Mereka putus sekitar sebulan lalu. 

Saya cukup tahu perjalanan kisah cinta kedua sejoli ini. Hari ini saya melihat postingan si cewek tentang kekesalan dan kemarahan dirinya pada si mantan. Baginya si mantan telah memberikan luka perasaan yang cukup mendalam. 

Ternyata oh ternyata, saya justru berpikir sebaliknya. Selama mereka jadian, awalnya berjalan manis. Namun ketika masa pandemi dan si cowok tidak ada pekerjaan. 

Si cowok menggantungkan hidup pada si cewek. Saya sempat menasehati jika tidak baik jika cowok terlalu bergantung bahkan dalam urusan sepele seperti makan atau sekedar rokok. 

Sudah jadi rahasia umum jika ada pepatah ada uang abang disayang, tak ada uang abang ku tendang. 

Sejak saat itu si cewek berusaha jadi cerewet dan membuat si cowok tertekan. Sebulan lalu si cowok memutuskan untuk berpisah secara baik-baik karena merasa dirinya tertekan dan khawatir mengalami kesehatan mental dengan sikap si cewek. 

Si cewek pun menerima keputusan dan bersikap biasa saja. Saya yakin si cewek tetap merasaka kehilangan namun gengsi diungkapkan. 

Beberapa hari berlalu, si cowok sering memposting kesendirian dan kehampaan karena baru putus cinta. Saya melihat si cewek tetap tampil cuek. Mirip seperti ekspresi jual mahal yang sering dibicarakan banyak orang. 

Namun beberapa hari lalu tersiar kabar si cowok sudah memiliki tambatan hati yang baru. Bahkan si cowok sempat memposting foto mesranya di sosial media yang sebelumnya hanya dibagikan ke kalangan tertentu. 

Foto mesra bocor dan si cewek kini tahu bahwa mantannya sudah memiliki kekasih baru justru kini terbakar rasa emosi. Si cewek bahkan menghubungi si cowok dengan melampiaskan rasa amarahnya. 

Uniknya kini si cewek yang merasa galau terbukti dari postingan di sosial media yang lebih mengarah rasa kesedihan, kemarahan dan kekecewaan. Sudah bisa ditebak bahwa status ditujukan untuk si mantan. 

Ternyata saya melihat sendiri playing victim dalam urusan cinta. Si cewek berusaha menekankan bahwa dirinya adalah korban dalam urusan cinta ini dengan mengabaikan apa yang pernah dilakukan pada si cowok. 

Kasus ini mengingatkan saya pada kisah Amber Heard dan Johnny Depp. Kasus ini bahkan menyita perhatian publik internasional. 

Bak kisah sinetron, perasaan netizen sempat dibuat berkecamuk ketika muncul pemberitaan bahwa Johnny Depp melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Informasi yang saya dapat pemberitaan ini bahkan membuat karir Johnny Depp meredup di industri hiburan Hollywood. 

Kini perasaan netizen berubah nyaris 180 derajat dimana muncul pemberitaan baru bahwa Amber Heard juga melakukan KDRT yang bahkan membuat jari Johnny Depp nyaris putus. 

Banyak anggapan bahwa Amber Heard telah bertindak sebagai satu-satunya korban dalam keretakan hubungan ini. Ketika satu persatu bukti ditampilkan, netizen juga bersimpati pada Johnny Depp dan setuju bahwa Johnny Depp juga adalah korban dalam hubungan tersebut. 

Playim victim tidak serta merta digeneralkan pada gender khusus. Nyatanya ada juga cowok yang seakan playing victim dalam urusan cinta.

Pernah ada kejadian ada cowok yang curhat pada orang lain bahwa dirinya diputuskan oleh si cewek dan dianggap si cewek menghianati cintanya. 

Setelah diselidiki ternyata hilangnya rasa cinta si cewek karena tingkah si cowok yang tempramen, suka selingkuh, dan sering berbohong. Artinya justru si cewek lah yang menjadi korban namun si cowok berusaha memanipulasi keadaan.

Secara tidak sadar upaya menjadi "korban' dalam urusan percintaan terjadi lebih banyak disebabkan oleh ketakutan menjadi pihak yang dipermasalahkan, berharap mendapat simpati orang sekitar, menutupi kekurangan hingga ingin menjatuhkan si mantan.

Ternyata urusan cinta itu ribet apalagi jika harus menghadapi momen putus atau berpisah. Seringkali ada saja drama yang tercipta.

Apakah sobat kompasiana pernah mengalami hal serupa?

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun