Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Masih Perlukah Alumni Berkontribusi?

25 Mei 2022   08:40 Diperbarui: 26 Mei 2022   17:28 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Alumni Yang Berbagi Pengalaman dan Ilmu | Sumber Situs News UAD (Universitas Ahmad Dahlan)

Contoh sederhana, adik saya sering mempromosikan sekolahnya semasa SMP kepada para sepupu atau anak tetangga yang tidak beruntung diterima di sekolah negeri atau favorit. 

Adik saya memang sempat bersekolah di sekolah swasta yang kerap dipandang sebelah mata. Nyatanya adik saya cukup bersemangat untuk mempromosikan sekolahnya tersebut. 

Saya ingat adik saya pernah mengatakan, sekolah swasta itu bukan berarti tidak punya masa depan. Buktinya saat SMA bisa tetap masuk negeri dan bisa lanjut kuliah di kampus beken. 

Cara pandang ini membuat beberapa sepupu saya akhirnya ikut bersekolah di SMP tempat adik saya dulu menimba ilmu. Secara tidak langsung adik saya ikut berkontribusi kepada sekolah semasa SMP dengan mendatangkan siswa untuk menimba ilmu di sana. 

Saya pun kerapkali mempromosikan sekolah atau kampus saya kepada orang lain. Saya mengatakan bahwa sekolah atau kampus saya lengkap dari sisi fasilitas, staf pengajar berkualitas, lingkungan akademik mendukung dan sebagainya. 

Nyatanya saya tidak dibayar sedikit pun oleh pihak sekolah/kampus untuk mempromosikan lembaga. Namun saya ingin bisa memberikan kontribusi sederhana dengan membantu mempromosikan secara cuma-cuma harapannya banyak peserta didik yang tertarik mendaftar. 

# Ingatlah Kontribusi Orang Lain pada Diri Kita

Saya pernah dibimbing oleh alumni kampus untuk mengikuti ajang kompetisi. Tanpa arahan beliau, mungkin saya akan kebingungan dan tidak memahami cara menjadi juara dalam kompetisi tersebut. 

Selain itu bagi yang pernah ikut kegiatan Paskibraka, Pramuka, Pecinta Alam, Duta Wisata dan sebagainya. Pasti sering menemukan alumni yang dengan ikhlas ikut mendampingi, membimbing atau memberikan pengetahuan mereka kepada junior. 

Kita bersyukur karena mendapatkan ilmu yang luar biasa bermanfaat dari orang yang lebih dulu mendalami kegiatan tersebut. Jika pernah merasakan hal ini, lalu mengapa kita pelit juga untuk berkontribusi? 

Saya sering menempatkan diri sebagai sosok yang perlu membalas budi kebaikan orang lain. Mungkin balas budi ini bukan berarti harus timbal balik secara langsung namun mengestafet ilmu yang saya dapatkan dari senior/alumni kepada junior saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun