Anak harus mengumpulkan uang 25-50 persen dari nilai barang yang ingin dibeli. Jika terkumpul maka kekurangannya baru orang tua yang akan menutupi.Â
Tujuan sederhana yaitu agar anak terbiasa menabung. Mau tidak mau mereka akan menyisihkan sebagian dari uang saku untuk dikumpulkan sesuai syarat yang diberikan orang tua.Â
Teman saya juga ingin mengajarkan bahwa untuk mendapatkan sesuatu butuh kerja keras. Ketika si anak bisa membeli barang dengan uang tabungannya biasanya mereka akan lebih menghargai dan menjaga barang tersebut.Â
Ini karena barang itu dibeli dari usaha kerasnya dalam menabung. Pola berpikir ini akan selangkah lebih maju dibandingkan anak lain seusianya yang terlalu mudah mendapatkan sesuatu.Â
Anak yang sudah terbiasa mengatur keuangan kelak tidak akan kesulitan dalam finansial. Mereka akan tumbuh menjadi sosok yang memiliki skala prioritas dalam hidup. Si anak juga sudah terbiasa untuk hidup berhemat.Â
3. Pemahaman Tentang Rasa Tanggung Jawab
Rasa tanggung jawab juga penting ditanamkan pada anak. Ini karena kelak mereka akan memikul sebuah tanggung jawab baik dalam pekerjaan ataupun keluarga.Â
Kakak saya menerapkan sistem pembagian tugas pada 3 anak gadisnya yang paling besar. Anak pertama diberikan tanggung jawab untuk membersihkan rumah, anak kedua membantu dalam menyiapkan masakan, anak ketiga membantu menjaga adik-adiknya yang masih kecil.Â
Kini keponakan saya sedikit demi sedikit paham akan tanggung jawabnya. Tanpa disuruh pun mereka akan melakukan hal yang dipercayakan orang tua pada dirinya.Â
Saya merasa orang tua jangan terlalu memanjakan si anak. Sebaiknya anak ketika sudah beranjak remaja perlu diberikan tugas khusus seperti setiap hari minggu mencuci bajunya sendiri, membantu membersihkan rumah, membersihkan kamar setiap pagi, mencuci peralatan makannya sendiri dan sebagainya.Â