Tentu setiap cemilan sudah diberikan harga masing-masing sehingga anak bisa menentukan cemilan mana yang ingin dikonsumsi sesuai dengan uang yang dimiliki.Â
Uniknya kantin ini tidak memiliki penjaga. Si ibu sengaja tidak berperan sebagai pemilik warung karena inilah tujuan yang diinginkan oleh si ibu yaitu anak dituntut jujur.Â
Si ibu hanya menyediakan kotak dan catatan belanja. Si anak akan memasukan uang dan mengambil kembalian di kotak jika ingin membeli cemilan serta menuliskan di buku catatan cemilan apa yang diambil.Â
Disini ibu hanya menjadi pengamat seberapa besar tingkat kejujuran anak. Sebenarnya si ibu sudah tahu jumlah cemilan yang disediakan, jumlah uang dalam kotak serta barang apa saja yang diambil anak.Â
Ketika si anak ternyata tertangkap tidak jujur, disinilah peran orang tua memberikan edukasi pada anak. Si ibu akan menjelaskan bahwa kecurangan sekecil apapun akan merugikan diri kita.Â
Anak bisa jadi akan merasa bersalah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Jika si anak sudah terbiasa jujur dalam perkara kecil maka ini akan menjadi hal baik bagi si anak dikemudian hari.Â
2. Pentingnya Manajemen Keuangan
Pada jaman sekarang banyak ada banyak orang yang tidak bijak dalam mengatur keuangan. Ada yang pengeluaran lebih besar dibandingkan pemasukan, terlalu konsumtif atau tidak terbiasa menabung.Â
Menghindari hal ini, orang tua perlu mengajarkan bagaimana manajemen keuangan sederhana kepada anak.Â
Teman kerja saya menerapkan cara yang cukup unik. Dirinya tidak serta merta menuruti keinginan si anak jika ingin memiliki sesuatu. Teman saya ini menerapkan cara khusus yaitu si anak wajib menabung.Â