Setiap bulannya, ia harus mengalokasikan sebagian besar gajinya hanya untuk membayar tagihan Paylater. Kekhawatiran tersebut jika dirinya telah meski hanya sehari, dirinya akan dibebankan bunga harian serta tidak jarang dirinya dihubungi oleh Collector penyedia jasa yang terkesan "meneror' dirinya setiap saat.
Belajar pada pengalaman saya serta beberapa orang pengguna Paylater. Saya mengibaratkan aplikasi ini memberikan 2 hal tergantung bagaimana kita memanfaatkan kemudahan ini. Kita bisa menganalisa sederhana apa dampak Paylater jika dilihat dari 2 sisi seperti yang akan saya jabarkan di bawah ini.
Paylater Ibarat Madu Yang Memberikan Kemanisan
Tujuan utama hadirnya sistem Paylater tentu untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dalam bertransaksi. Saya menempatkan paylater ibarat madu yang justru dibutuhkan oleh masyarakat. Kenapa?
Ada kisah seseorang sebut saja Iwan yang merasa beruntung karena tersedia fasilitas Paylater. Iwan mendapatkan kabar berduka bahwa ayahnya meninggal dunia. Posisi Iwan yang berada di tanah rantau membuat dirinya bingung, sedih dan stres sekaligus karena dirinya tidak memiliki tabungan untuk ke kampung halaman untuk melihat si ayah terakhir kali.
Beruntunglah ada Paylater yang membuat dirinya bisa memesan tiket pesawat untuk pulang ke rumah orang tuanya dengan segera. Tanpa ada Paylater, pikiran dirinya akan bercabang karena tidak mudah meminjam uang secara tiba-tiba untuk pulang ke rumah orang tua.
Pada masa pandemi ini, tidak sedikit orang tua yang bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk biaya sekolah anak. Saat tahun ajaran baru, anak tentu membutuhkan buku, seragam, dan mungkin sepeda untuk transportasi ke sekolah.
Orang tua memanfaatkan Paylater untuk memenuhi kebutuhan ini agar penghasilan bulanan bisa tetap difokuskan untuk membeli kebutuhan sehari-hari yang lebih urgen.
Dari kasus ini ada dari masyarakat yang merasa terbantu dengan hadirnya Paylater bahkan bisa dianggap sebagai "penyelamat". Paylater tidak akan memberatkan seandainya kita menggunakan Paylater secara bijak.
Langkah bijak pertama, kita hanya menggunakan limit Paylater hanya sesuai kebutuhan. Misalkan kita mendapatkan limit sebesar 5 juta namun hanya memanfaatkan 1 juta saja untuk membeli sesuatu yang urgensi. Jika tidak ada kebutuhan urgen, dirinya tidak akan menggunakan limit tersebut.