Mengapa?Â
Salah satu manfaat adanya kolom komentar adalah sebagai media interaksi antar penjual-pembeli, mengkonfirmasi spesifikasi produk secara detail atau menyangkut testimoni konsumen yang sudah menggunakan produk/jasa.
Saya sangat sering memperhatikan kolom komentar khususnya testimoni konsumen sebelum membeli produk/jasa. Ini akan menjadi referensi bagi saya apakah produk/jasa sesuai yang disampaikan atau seberapa kuat kredibilitas si penjual.Â
Dengan mematikan kolom komentar berarti si oknum khawatir mendapatkan respon atau testimoni dari konsumen yang kecewa atau tertipu.Â
Bisa jadi testimoni konsumen yang kecewa membuat orang menyadari produk yang dijual tidak sesuai atau menginfokan bahwa postingan tersebut adalah penipuan.Â
Penjual dengan kredibilitas baik tidak akan ragu memunculkan kolom komentar. Meskipun ada respon atau testimoni kekecewaan akan ditanggapi dengan bijak sesuai data dan fakta.Â
Misalkan ada konsumen komplain produk yang diterima kemasannya rusak. Setelah ditelusuri ternyata kesalahan justru dari pihak kurir bukan penjual. Tanggapan dan interaksi ini tidak akan banyak mempengaruhi minat konsumen belanja karena saat ini pembeli pun sudah cerdas dalam memfilter informasi.Â
Mematikan kolom komentar lebih mengindikasikan kecemasan mendalam dari oknum bahwa akan banyak konsumen kecewa dan menyebarkan info dari produk/jasa yang ditawarkan yang ternyata tidak sesuai.Â
Jangan Ragu Meminta Data Penjual Dan Mengkroscek Keaslian
Kini banyak penjual yang berusaha menyakinkan calon konsumen dengan menginfokan data diri seperti KTP atau identitas lainnya.Â