Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menikmati Pentas Tari Kecak Bali

4 Mei 2022   10:28 Diperbarui: 6 Mei 2022   03:20 2002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita membahas seni tari yang berkembang di masyarakat Bali maka Tari Kecak akan menjadi seni tari yang ingin ditonton oleh wisatawan.

Sejujurnya agak sedikit malu memberi pengakuan bahwa saya yang sudah lama tinggal di Bali belum pernah menyaksikan atraksi tari Kecak secara langsung. 

Bahkan sudah 2 kali saya mengunjungi Pura Uluwatu sebagai lokasi favourit menonton Tari Kecak namun saya tidak mengambil paket Tari Kecak. 

Pertimbangan saat itu atraksi Kecak baru bisa dipentaskan menjelang matahari tenggelam atau sekitar jam 6 sore. Kunjungan saya yang umumnya siang hari tentu harus menunggu lama jika tetap ingin menonton atraksi ini. 

Beruntunglah Selasa, 3 Mei 2022 dalam kunjungan ketiga ke Pura Uluwatu, saya sengaja menyempatkan diri melihat atraksi Tari Kecak yang sudah dikenal oleh wisatawan domestik dan mancanegara.

Bersyukurlah kunjungan saya ini bertepatan dengan libur lebaran sehingga jumlah wisatawan ke Bali khususnya ke Uluwatu mengalami peningkatan drastis.

Petugas menginfokan bahwa atraksi ini sempat vakum selama Pandemi karena ada aturan PPKM dan menghindari adanya penularan virus Covid-19 selama atraksi. Beruntung saya datang ketika atraksi ini bisa kembali dihadirkan ke wisatawan. 

Sedikit informasi bahwa Pura Uluwatu merupakan kawasan suci bagi masyarakat Hindu di Bali sehingga ada aturan khusus untuk mengunjungi kawasan ini seperti tata busana. 

Disarankan pengunjung menggunakan pakaian sopan, rapih dan celana/rok tidak pendek. Namun petugas menyediakan kain khusus dan sabuk sebagai pengikat di badan kepada wisatawan. 

Selain itu bagi para wanita yang tengah menstruasi tidak diijinkan masuk ke areal utama pura. Namun masih bisa di sekitar pura ataupun menonton atraksi Tari Kecak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun