Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Apa Kabar Bisnis Tes Rapid dan PCR Saat Ini?

3 April 2022   20:48 Diperbarui: 4 April 2022   07:34 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rapid test dengan skema drive thru (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Di sisi lain ada juga instansi pemerintah atau swasta yang mewajibkan rapid tes berkala bagi pekerja atau tamu. Tujuannya sebagai upaya preventif penularan Covid di area kantor. 

Ketika saya masih memegang divisi distribusi. Saya sudah terbiasa mengajukan dana rapid antigen untuk tim pengiriman (driver dan helper) sebagai syarat masuk ke kantor atau kunjungan ke customer. 

Bayangkan biaya rapid antigen saat itu masih 150 ribu/orang di mana dalam 1 tim ada driver dan helper, sehingga akan menghabiskan 300ribu/tim. Jika ada 10 tim yang membutuhkan hal ini, maka saya rutin mengajukan dana hingga 3 juta rupiah. 

Dana yang tergolong besar karena ada instansi atau konsumen yang memberlakukan syarat tes tidak boleh dari 7 hari. Artinya kantor harus mengeluarkan dana rapid antigen seminggu sekali untuk karyawan. 

Kini sudah tidak banyak perusahaan yang memberlakukan syarat tes antigen/PCR untuk kunjungan, cukup menunjukan bukti sertifikat vaksin dan scan barcode kunjungan. 

Perlahan bisnis tes rapid mulai lesu. Perlahan harga tes pun turun, tidak semahal dulu. Uniknya saya pun sempat bertanya jika kini saya bisa tes antigen seharga 50 ribu dan PCR seharga 175ribu.

Ini tandanya harga alat tes masih terjangkau karena harga yang dipatok pasti sudah ditambah margin keuntungan. 

Jika dulu harga tes antigen bisa mencapai 300 ribu rupiah dan PCR 2 juta untuk sekali tes. Wowww, saya membayangkan begitu banyak keuntungan yang di dapat. 

Masuk akal hingga kemudian mulai menjamur bisnis rapid antigen/PCR di sekitar saya. Selain keuntungan tinggi, permintaan pun tergolong besar. 

Ada pertanyaan kecil dalam hati, pencabutan aturan rapid antigen/PCR ssbagai syarat bepergian, apakah membuat pelaku bisnis ketar-ketir karena permintaan akan menurun atau justru biasa aja karena stok alat tes sudah mulai habis? 

Yuk sharing di kolom komentar semoga bisa menjadi wawasan baru. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun