Pada saat pintu masuk, pengunjung akan diminta mengisi buku tamu yang berisi nama, asal, jumlah rombongan dan donasi. Disini tidak dipatok besaran donasi yang dapat dimasukan dalam kotak khusus. Donasi bersifat seikhlasnya untuk biaya perawatan dan dana kas Wihara.Â
Kenapa saya begitu semangat berkunjung ke Wihara ini?Â
Pertama, ada Patung Buddha tidur yang menjadi ikon Wihara ini. Bagi yang pernah ke Thailand dan mengunjungi Wat Pho pasti tahu bahwa di sana ada ikon Sleeping Buddha atau Buddha Tidur yang menjadi daya tarik.Â
Saya tidak perlu jauh-jauh ke Thailand untuk berfoto dengan patung Buddha Tidur, cukup datang ke Wihara Dharma Giri sudah bisa merasakan hal sama.Â
Bedanya jika di Thailand, patung Buddha Tidur berwarna kuning emas sedangkan di Wihara Dharma Giri berwarna Putih. Keduanya memiliki kesamaan yaitu ukuran patung yang besar.Â
Kedua, di Wihara ini banyak papan atau relief yang menginfokan pedoman hidup. Meskipun bukan beragama Buddha, saya ikut memahami bahwa banyak ajaran Buddha yang bisa juga saya teladani dan jadi pegangan hidup.Â
Saya membaca tiap kalimat terasa ikut mengevaluasi diri. Saya merasa hidup saya masih jauh dari kategori sempurna atau bahkan sekedar baik. Disinilah saya merasa kunjungan saya ini sekaligus healing atau penyembuhan khususnya dalam sisi kebathinan.Â