Tidak dipungkiri di masyarakat kita ketika ada yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi akan lebih dihargai serta tidak akan dipandang sebelah mata.Â
Nasihat ibu saya memberi gambaran ini.Â
Kamu ini laki-laki, kamu harus kuliah setinggi mungkin. Nanti kalau calon istrimu ternyata bergelar S2, setidaknya kamu tidak akan minder atau diremehkan
Niat ibu saya baik, dia khawatir jika seorang laki-laki memiliki pasangan dengan latar belakang pendidikan lebih tinggi. Khawatir akan diremehkan pasangan atau bahkan jadi bahan omongan orang lain.Â
Wajar kita hidup di tengah masyarakat yang masih suka menggunjingkan kehidupan orang lain.Â
"Lihat tuh, suaminya si Tuti. Masa kalah sama istrinya"
Tentu kelak seorang laki-laki akan bertindak sebagai kepala keluarga serta ayah bagi anak-anaknya setidaknya menjadi terdepan. Salah satunya dalam sisi pendidikan.Â
4. Mewujudkan Mimpi yang Tertunda
Mungkin ada di antara kita yang sempat bermimpi kuliah di kampus ternama saat S1 namun tidak terwujud. Kini saatnya mewujudkan mimpi tersebut saat di S2.Â
Peluang kuliah di kampus impian saat S2 lebih terbuka lebar karena persaingan tidak seketat saat seleksi S1. Ini juga terjadi pada teman-teman di sekitar saya.Â
Ada yang dulu bermimpi kuliah di UGM dan UI. Namun karena menyadari dirinya susah bersaing. Akhirnya saat lanjut S2 teman-teman saya ini memilih kampus idamannya.Â
Kini mereka sudah berbangga hati bisa kuliah dan merasakan almamater yang selama ini diidam-idamkan. Peluang diterima tergolong besar apalagi ada kampus yang membuka kuliah S2 sebanyak 2 kali dalam setahun yaitu di semester ganjil dan genap.Â
Selain itu adanya beberapa tawaran beasiswa dari pemerintah, instansi tertentu hingga dari pihak kampus membuat peluang kuliah di kampus idaman semakin besar.Â