Ibarat pepatah, deritamu adalah bahagiaku. Tentu tidak sedikit oknum affiliator nakal mengharapkan trader untuk lost atau merugi.Â
Saya justru tertarik mengapa aparat penegak hukum begitu serius menyoroti masalah ini. Terbukti satu persatu affiliator mulai diundang sebagai saksi bahkan ada yang berubah status menjadi tersangka.Â
Beberapa opini saya yang menilai mengapa kasus ini cukup menarik. Apa saja itu?Â
1. Aset Sitaan Berjumlah Fantastis
Title Crazy Rich tentu tidak akan disematkan pada sembarangan orang. Umumnya predikat ini diberikan pada mereka yang dianggap memiliki harta berlimpah dan tidak ragu mengeluarkan uang dalam jumlah fantastis.Â
Indra Kenz contohnya dirinya sengaja terang-terangan membeli kaos seharga 300 juta dan mobil Tesla seharga 1,5 Milyar dan mengatakan harga tersebut murah banget.Â
Logikanya bagi kita, harga tersebut tentu berjumlah fantastis. Kita akan berpikir ratusan kali membeli barang se-nominal tersebut terkecuali isi tabungan kita berkali-kali lipat.Â
Bareskrim Polri bahkan telah menyita berbagai aset kekayaan para affiliator ini. Bahkan total aset yang disita lebih dari 30 milyar. Jumlah yang sangat fantastis.Â
Seandainya aset tersebut dijual dan masuk ke kas negara. Tentu ini akan jadi pemasukan diluar pajak dengan jumlah fantastis.Â
2. Keterbatasan Jaringan "Khusus"