1. Lebih Bisa Berbaur Dengan Masyarakat Lokal
Tanpa itin, saya tidak perlu terikat dengan agenda. Saya bisa mengeksplorasi sebanyak wisata yang dikehendaki.
Kadang kenikmatan wisata tidak hanya bisa melihat alam yang indah, namun juga budaya dan tradisi masyarakat lokal.Â
Contoh sederhana saat saya tengah wisata ke Pantai Petitenget di Bali. Awalnya hanya ingin melihat pantai saja, namun ternyata saya beruntung, tengah ada upacara melasti di sekitar pantai.Â
Upacara melasti sendiri merupakan upacara pembersihan diri secara dunia manusia (sekala) maupun dunia tak kasat mata (niskala).Â
Tradisi ini juga untuk menyusikan benda-benda yang dianggap sakral seperti sarana upacara, patung, barong ataupun benda lainnya.Â
Saya bisa menikmati dan mengobrol dengan masyarakat setempat. Ini berbanding terbalik dengan satu rombongan.Â
Ada anggota rombongan wisata ingin melihat lebih lama namun terkendala karena mereka sudah dibatasi waktu. Ada tempat lain yang ingin mereka kunjungi sehingga tidak bisa berlama-lama.Â
Kelebihan ini yang patut disyukuri bagi kita yang berwisata tanpa itin. Saya bisa mengekslpore lebih lama dan mendalam terkait apa saja dari daya tarik di wisata tersebut. Bisa dari sisi sejarah, budaya dan tradisi masyarakat setempat.Â
2. Menemukan Surga Tersembunyi