Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bosku Pelit, Aku Harus Bagaimana?

11 Februari 2022   08:30 Diperbarui: 13 Februari 2022   14:10 3522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilihan sering jatuh ke tempat makan yang baru dibuka atau yang sudah terkenal dengan harga menu yang lumayan mahal. Para leader ini tahu yang membayar tagihan nanti pastilah si Area Manager. 

Kini rekan saya ini sadar, terlalu royal juga tidak baik. Adakalanya berusaha baik pada orang justru terkesan dimanfaatkan. Inilah yang membuatnya mulai membatasi diri khususnya dalam mentraktir rekan kerja. 

Bisa jadi sikap pelit atasan karena didasari pengalaman masa lalu yang tidak enak. Misalkan dulu dirinya suka mentraktir orang lain. Namun ketika tengah susah, orang-orang pada menghindar. Ia merasa kecewa karena berpikir orang mendekat jika ada maunya saja. 

Atau kisah seperti rekan saya yang awalnya royal justru orang sekitar agak ngelunjak. Setiap ada momen minta traktiran, dapat bonus ditagih traktiran, ulang tahun pada minta ditraktir dan sebagainya. 

***

Ada rasa senang jika kita memiliki atasan yang baik, royal dan suka membawakan sesuatu untuk anak buahnya. Bagi mereka, atasan seperti ini adalah atasan idaman. 

Sebaliknya atasan pelit justru sering di cap negatif. Padahal belum tentu sikap pelitnya ini bersifat negatif pada orang lain. Bisa jadi si atasan tengah berhemat, tidak ingin terlalu royal atau lebih melihat sesuatu secara prioritas. 

Parameter pelit yang lebih mengacu pada materi lah yang harus bisa kita rubah. Banyak atasan yang jarak traktir anak buah tapi tidak pelit ketika meminta ijin cuti. Atasan yang berusaha back-up bawahan ketika ada masalah dan sebagainya. 

Harapannya, kita sebagai anak buah jangan terburu-buru memberi label pelit pada atasan. Bisa jadi ketika kita jadi atasan justru akan bersikap sama yaitu memilih mana yang perlu diberikan mana yang sebaiknya tidak. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun